Tunanetra adalah suatu kondisi seseorang yang mengalami gangguan atau hambatan dalam indra penglihatannya. Tunanetra dapat diflasifikasikan menjadi dua yaitu buta total (total blind) dan yang masih terdapat setangah pengelihatan (low vision. Berdasarkan UU No. 8 tahun 2016 tunanetra termasuk kedalam penyandang disabilitas sensorik karena mengalami gangguan pada fungsi panca indra.
Banyak inovasi yang telah dilakukan untuk para penyandang tunanetra seperti penggunaan huruf braille, tongkat Netra, aplikasi jaws (Job Access with Speech), dan masih banyak lagi.Â
Tidak sampai disitu kita juga tetap harus berinovasi dengan suatu teknologi baru untuk mempermudah tuna Netra dalam menjalankan kehidupan nya sehari hari.Â
Salah satu dari inovasi baru tersebut adalah dengan membuat blinded belt bagi penyandang tunanetra. Blinded belt adalah sabuk yang diikatkan di pinggang dan di bagian depannya terdapat saku saku kecil yang dipergunakan untuk mengelompokan uang sesuai dengan nominalnya.Â
Menghitung atau menglompokan uang merupakan hal yang biasa dilakukan semua orang dalam kehidupan sehari hari namun hal-hal gtersebut belum tentu menjadi hal yang mudah bagi disabilitas netra. Karena masih ada disabilitas netra yang kesulitan dalam mengelompokan uang.
Belt ini akan di desain mirip seperti ikat pinggang tetapi kunci pengaitnya diletakan dibelakang menggunakan kunci sodok. Kemudian dibagian depan akan di buat saku yang sudah di tempel simbol-simbol timbul yang nantinya bisa diraba oleh penyandang tunanetra ketika mereka ingin menyimpan atau mengelompokan uang. Dengan begitu penyandang tunanetra tidak akan kesulitan ketika menerima dan menghitung uang yang ia terima.
Benda ini mungkin terdengar simple dan sederhana tetapi sangat bermanfaat dan berguna bagi disabilitas netra dalam kehidupannya sehari-hari. Seperti yang kita tahu kebanyakan penyandang tunanetra berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tentu saya dengan benda ini penyandnag tunanetra bisa terbantu ketika melakukan transaksi jual beli.
