Buah Anggur disebut dalam QS. Al Baqarah : 266, QS An Nahl : 11 dan 67, QS. Yasin : 34, dan Al-Isra : 91. Buah Pisang disebut dalam Al Qur’an QS. Al Waqiah : 29. Buah Tin disebut dalam QS At-Tin : 1 - 2. Buah Kurma disebut dalam QS Maryam : 23 dan 25, QS An Nahl : 11 dan 67, QS Abasa : 29, QS. Yasin : 34, QS Ar-Rahman : 68. Buah Zaitun disebut QS At-Tin : 1-2, QS 'Abasa : 29, QS Al-An'am : 99 dan 141, Al-Mu'minun : 20, QS An-Nahl : 11, QS An-Nur : 35. Dan Buah Delima disebutkan QS. Al-An'am : 99, dan 141, dan QS. Ar-Rahman : 68.
Ketika Allah SWT. mengaruniakan buah-buahan, lalu menghadirkannya di bumi, tentu bukanlah sekadar untuk dimanfaatkan demi pemenuhan kebutuhan konsumsi belaka, tapi lebih dari itu karunia buah-buahan tersebut setidaknya bisa menjadi media permenungan manusia. Karena di sebahagian ayat yang menjelaskan tentang buah-buahan itu, beberapa diantaranya diakhiri dengan kalimat La’allakum tatafakkaruun (apakah kamu tidak memikirkan) dan Afala Ta’qilun (apakah kamu tidak menggunakan akalmu).
Buah-buahan, yang selalu digambarkan bersamaan dengan jannah (kebun atau taman), dan dibawahnya terdapat sungai-sungai yang mengalir, adalah visualisasi keindahan, kedamaian, kenyamanan dan kenikmatan surga, 'kampung halaman' manusia ciptaan pertama, Nabi Adam as dan istrinya St. Hawa, sekaligus menunjukkan ke Maha Besaran Allah SWT.
Tapi ternyata buah pulalah yang menjadi penyebab Kakek dan Nenek manusia (Nabi Adam as dan istrinya St. Hawa) harus diturunkan dari surga ke bumi, karena keduanya tidak tahan godaan dan rayuan Iblis. Keduanya memakan buah terlarang, bernama khuldi. Meski di dunia ini tidak diketahui persis wujud buah khuldi seperti apa. Namun, ada pendapat yang menyatakan bahwa belasan buah di dunia ini dianggap sebagai buah khuldi. Lima diantaranya adalah buah tin/ara, anggur, tomat, apel dan gandum. (Jamak dipahami gandum bukanlah buah-buahan, tapi masuk kelompok tanaman biji-bijian -penulis).
“Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang yang bertqwa (ialah seperti taman), mengalir di bawahnya sungai-sungai; senantiasa berbuah dan teduh. Itulah tempat kesudahan bagi orang yang bertakwa, sedang tempat kesudahan bagi orang yang ingkar kepada Tuhan ialah neraka.” [QS: Ar-Ra’d [13:35].
Tinggal dua hari lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan 2025 M /1446 H, ibu-ibu rumah tentu sudah mulai merencanakan segala macam kebutuhan rumah tangga dalam menjemput bulan suci ini. Tentu banyak diantaranya sudah menyiapkan aneka buah-buahan dalam daftar menu mereka. Buah yang paling populer dalam setiap bulan Ramadhan adalah kurma. Sebab tak lengkap rasanya proses buka puasa jika tidak ada kurma di dalamnya. Dan ternyata Baginda Nabi Muhammad SAW. telah memberikan jaminan bahwa rumah yang selalu ada kurma di dalamnya, penghuninya akan bebas dari kelaparan. Sebagaimana Sabdanya; “Tidak akan lapar penghuni rumah yang memiliki kurma.” (HR Muslim).
Wallahu a’lam bissawab.
Tinambung, 26/02/2025; 01.39 dini hari
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
