Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sejauh Kaki Melangkah Pasti Rindu Rumah

2 Juni 2025   15:46 Diperbarui: 2 Juni 2025   15:46 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalan jauh dan dalam waktu yang lama, pasti akan melahirkan rindu kamoung halaman, ada kebiasaan yang ditinggalkan, ada perbedaan suasana, inilah yang kemudian disebut dengan sejauh kaki melangkah pasti rindu rumah

Ketika bimbingan manasik haji, narasumber berpesan "untuk menjaga kesehatan dan tetap enerjik, makanlah apa yang disajikan, jangan tidak punya selera makan', maka tetiba di tanah haram berusaha menikmati apa saja menu yang tersedia, memaksakan harus habis, meski cita rasanya kurang ramah di lidah. Namun dalam hitungan jari setelah genap telapak tangan, selera itu sedikit berkurang.

Benarlah yang disampaikan pak haji dan bu haji yang telah berangkat ke makah madinah, 'sehari dua hari semua makanan terasa enak, namun setelah seminggu selera makannturu, memvari menu yang bkasa dj santap sehari-hari di kampung halaman.

Janganlah resah, meski tidak sama rasanya dengan masakan rumah, pasar tumpah di depan hotel tempat tinggal para jamaaj tersedia jajanan Indonesia, sesikit mengobati rindu dapir mama. Apalagi setiap hari dijajikan makanan yang tidak berkuaj. 

Bukan karena terpaksa, sebab tebalnha rasa syukur semja bisa dinikmati dalam takdir yang ada

Rumah memiliki sejuta rasa ketika berada menjauh dari rumah ada rasa yang kjrang lengkap, ada suasana yang selalu dirindukan

Haji dan umroh

Makah madinah

Bahrusysyifa Lumajang

Lumajang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun