Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kegelisahan Gen Z di Sebuah Rapat Kerja

11 Februari 2024   17:07 Diperbarui: 11 Februari 2024   17:28 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Rapat Kerja Bersama Gen Z (Hamim Thohari Majdi)

Untuk memastikan sebuah organisasi berjalan adalah diselenggarakannya Rapat Kerja sebagai arah organisasi dalam mencanangkan program dan kegiatan, sehingga semua aktivitas organisasi sudah ada dalam dokumen yang dihasilkan dari rapat kerja. Dipastikan adanya rapat kerja ini menjadi entry point sebuah organisasi dalam melakukan evaluasi, mengidentifikasi akar masalah, menawarkan solusi dan tindak lanjutnya. 

Di era sekarang pelaibatan anak muda atau disebut dengan gen Z dalam organisasi adalah keharusan, bukan sekadar menjadi pelengkap penderita, bahkan kadang menjadi pemeran utama, berkaitan dengan pemanfaatan teknologi informasi dalam berorganisasi. Maka di sinilah perlu adanya penyelia agar menjadi jembatan dan penerjemah antara orang tua dan gen Z dalam berkomunikasi, agar mengurangi salah faham dan ketidak jelasan yang dimaksud.

PAPARAN POWER POINT

pada setiap pemaparan dituntut menggunakan power point, sebagaimana namanya agar apa yang disajikan benar-benar to the point tidak bertele-tele dan mengurasi pemborosan kata serta orasi. 

Devisi demi devisi telah melakukan pemaparan kini tinggal satu devisi, yang digawangi oleh generasi zaman old (era tujuh puluhan ) dan didampingi admin gen Z,dipandang dari sisi usia sunggu ada pemisah masa yang cukup jauh, generasi old tentu saja gagap teknologi, semesntara gen Z mahir dalam memanfaatkan teknologi, akhirnya menjadi klop sejalan beriringan, si tua melakukan prestasi dan si muda menyiapkan materi dan bahan PPTnya.

Membuat terpesona peserta rapat kerja karena selama ini generasi old bicara terbata-bata, sementara gen z belum genap satu semester menjadi bagian dari anggota organisasi. Namun penampilan dan materi yang disajikan sangat luar biasa.

Memperhatikan apa yang dipaparkan di luar dugaan dan penyajiannya lengkap serta sistematis, maka tidak banyak yang mengajukan pertanyaan, tidak seperti devisi sebelumnya hampir seluruh peserta mengajukan pertanyaan bahkan diiringin dengan permintaan ketegasan ketika jawabannya kurang memuaskan.

Pemapaan kali cukup singkat dan sesi tanya jawab juga lebih cepat, bagi generasi old sebagai penyaji sangat puasa dan bisa bernapas lega karena tugasnya sudah selesai. sementara gen Z terbengong-bengong tidak menyadari kalau devisinya sudah selesai pelakukan pemaparan, al hasil gen Z ini tetap berada di tempat padahal sudah diizinkan untuk pulang lebih awal karena ada acara melaksankan tugasa negara yang digelar lima tahunan.

Akhirnya teman peserta yang bersebelahan dengan gen Z ini mngingatkan "mbak sudah selesai, silakan pulang duluan". semua peserta baru sadar tenyata gen Z ini tidak percaya kalau devisinya telah menyajikan dan mendapat apresiasi yang luar biasa, "ha.. sudah selesai ! sebentar ya" komentar gen Z

Ternyata kesenjangan pemahaman dan kecerdasan emosionla antara generasi old dengan gen Z melahirkan tafsir berbeda, menurut para orang tua sudah cuku sempurna sehingga tidak perlju dikritisi, namun bagi gen Z kurang puas karena tidak banyak pertanyaan dan begitu singkatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun