Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hormati Para Perokok dalam Dimensi Maskulinitas dan Feminitas

3 Juni 2023   18:40 Diperbarui: 3 Juni 2023   18:49 2131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perlu ada penghargaan bagi para perokok (Hamim Thohari Majdi)

Peran menggurita rokok dalam budaya bukanlah hal kecil, nilai yang disumbangkan sangat besar meluas bagi para perokok. merokok mampu melahirkan inspirasi, merokok mampu menyemangati  berpikir kreatif, merokok mampu mendampingi berinovasi.

FEMINITAS MEROKOK

Tidak semua negara memandang sebelah mata perokok wanita, ada yang memberi ruang dalam budaya bagi wanita untuk menyisap asap, bukan tentang kepantasan atau gaya hidup, sudah meletakkan kepada kebutuhan hidup.

Bila berbicara tentang kepantasan, merokok tidak lagi berkaitan dengan jenis kelamin, kejantanan dan kewanitaan, lebih dari itu anjurantidak  merokok berlaku untuk umum, meski banyak efek negatifnya sebagaimana dalam label kemasan rokok

Ruang khusuk merokok telah tersedia, berarti budaya merokok tidaklah akan enyah dalam peradaban manusia, terlebih bahan baku rokok telah diperbaharui sesuai dengan kebutuhan zamannya.

HORMATI PARA PEROKOK


Para gen Z yang merokok telah mendapatkan sarana sesuai dengan seleranya, rokok elektrik dengan kemasan yang sangat simpel dan menambah nilai diri sebagai asesoris, membuat mereka nyaman.

Rokok elektrik bukan lagi bicara tentang rokoknya, namun asap yang ditimbulkan itulah yang menyebar masalah bagi lingkungan sekitar. 

Perlu ada gerakan penghormatan kepada para perokok, karena larangan sudah tidak lagi ampuh, sehingga setiap ruang publik menyediakan smoke area, memberikan penghormatan kepada para perokok, agar mampu mendapat kenikmatan seratus persen.

Tentu saja penghormatan kepada para perokok bukanlah mendukung penyebaran asap seliar-liarnya, mari membantu mereka para perokok agar merokok di tempat yang benar dan di saat yang tepat.

Candu adalah istilah  yang lahir dari perokok, sehingga para pecandu rokok tidak mungkin menahan hasratnya terlalu lama, bahkan ada imbas rasa baik di lidah ataupun di alam pikirnya "kecut" sekecut kehidupan yang dipikirkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun