Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Menentukan Jalan Keluar Permasalahan Rumah Tangga

8 Februari 2023   13:24 Diperbarui: 12 Februari 2023   13:35 1502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rumah tangga bermasalah (Sumber: Shutterstock)

"Masalah? Ah, memang ada?" adalah salah satu pernyataan bagi orang yang merasa bahagia baik secara individual, rumah tangga, dan sosial kemasyarakatan. 

Masalah adanya beriringan dengan hadirnya umat manusia di alam dunia. Begitu pentingnya masalah, bahkan Allah pun menjadikan salah satu tujuan penciptaan manusia sebagai alat ukur siapa yang akan menjadi terbaik dalam berkontribusi untuk kehidupan.

Secara individual masalah berkaitan dengan kenyataan yang dialami sendiri, bagaimana cara mengolah keadaan yang dihadapi dan ditemukan, sehingga menentukan rasa dan kenyamanan hidupnya.

ADAPTASI

Begitu halnya dengan rumah tangga, gabungan dari beberapa individu, minimal seorang suami dan istri. Ketika proses adaptasi dijalani tentu ada hal-hal yang harus diadaptasikan atau disesuaikan.

Untuk bisa sesuai harus ada kesadaran masing-masing menerima kelemahan pasangannya, baik yang sudah diketahui atau yang belum diketahui (saat perkawinan). 

Sebab sebagian orang ada yang sangat kuat dalam menjaga kelemahan diri dan tidak ingin orang lain tahu. Ini sangat bahaya bila kekurangan ini bisa mengganggu kedinamisan rumah tangga.

Proses adaptasi harus kedua belah pihak rela meninggalkan hal-hal yang bisa merugikan pasangan, menghancurkan sendi rumah tangga. Karenanya perlu diingat-ingat terus bahwa rumag tangga yang sudah dibangun harus ditemukan hal-hal yang menyenangkan.

Adaptasi dalam berumah tangga adalah mengeluarkan egoisme dalam diri suami dan istri. 

"Aku begini adanya" dan "kamu begitu adanya" tidak boleh dipertahankan dalam berumah tangga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun