Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Modus Memberi Bantuan Mengatasnamakan Pejabat

12 Januari 2023   16:09 Diperbarui: 12 Januari 2023   16:18 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
teman saya minta kejelasan, seseorang kirim WA perihal penyaluran bantuan (sumber gambar: Hamim Thohari Majdi)

Era digital melahirkan dunia baru yang bernama dunia maya, sebagaimana maknanya "maya" hanya tampaknya ada, tetapi nyatanya tidak ada. tampak di layar monitor tetapi tidak tahu secara nyata apakah ada atau fiktif. sehingga sulit didetiksi keaslian dan keakuratannya.

Seperti halnya aksi kemanusiaan dan pengumpulan donasi yang dilakukan secara virtual, penerima dan pemberi tidak sedang berhadapan langsung. Namun nyatanya banyak yang tertarik untuk berdonasi. Kabar buruknya bahwa ada beberapa pengumpulan donasi tidak sesuai dengan tujuan, padahal hanya untuk kepentingan diri sendiri.

Pengemis online mengalami puncaknya ketika virus covid-19 sedang mewabah di Indonesia. sebagaimana dilansir katadata.co.id "sejak pandemi corona masuk di Indonesia, pengemis online marak beredar di media sosial", betapa akibat corona  banyak terjadi PHK dijadikan alasan untuk mengemis online.

NIKMATNYA MENGEMIS ONLINE

Seru memang menelusuri dunia maya, terbawa halusinasi dan mampu menguras emosi terhadap hal-hal atau seseorang yang dirundung duka. Maka wajarlah bila seseorang langsung berempati memberi bantuan, tanpa harus melakukan lacak jejak kepada penerimaya.

Begitu pula pelaku yang sedang mengemis online tidak perlu menampakkan diri, bahkan bisa memampang gambar orang lain atau situasi yang penuh haru biru untuk memberikan gambaran tentang suasana yang membutuhkan pertolongan. 

Para pengemis online tidak perlu malu karena tidak berhadap-hadapan dengan pemberi, atau tidak sedang bertemu muka dengan seseorang yang sedang diratapi. Begitu nikmat menjalani profesi sebagai pengemis online, mengemis tanpa harus menjual muka.

MEWASPADAI MODUS MEMBERI BANTUAN

di samping mengharap uluran tangan, di sisi lain terdapat modus mengemis online dengan dalih "memberi bantuan" apalagi mencatut nama pejabat publik yang memiliki pengaruh kuat. 

Berkedok memberi bantuan dengan mengatas namakan wakil bupati Lumajang (sumber gambar: Hamim Thohari Majdi)
Berkedok memberi bantuan dengan mengatas namakan wakil bupati Lumajang (sumber gambar: Hamim Thohari Majdi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun