Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Problem Finansial Pegiat Komunitas

4 Januari 2023   22:15 Diperbarui: 4 Januari 2023   22:28 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengurus harian Graha Sastra dan Budaya (Gatra) Lumajang melakukan evaluasi dan penyusunan program kerja (sumber gambar : Hamim Thohari Majdi)

Salah satu kewajiban pengurus organisasi -komunitas, yayasan, paguyuban dan lainnya- harus memiliki program kerja yang di dalamnya termasuk evaluasi dan tindak lanjut.  Termasuk di dalamnya Gatra lumajang.

Di usia yang kelima tahun, Gatra Lumajang masih berstatus balita, dengan segala kelemahan dan kekurangannya membuat anggotanya patut tersenyum.

Beberapa kegiatan telah dilakukan  seperti pembinaan puisi kepada siswa dan anak-anak, lomba cipta dan baca puisi, pertunjukan teaterikal dan ngaji budaya.

Ngaji Budaya yang diselenggarakan Gatra Lumajang  menghadirkan sujiwo tejo dalam acara pendak limo Gatra (sumber gambar : Hamim Thohari Majdi)
Ngaji Budaya yang diselenggarakan Gatra Lumajang  menghadirkan sujiwo tejo dalam acara pendak limo Gatra (sumber gambar : Hamim Thohari Majdi)

Dibalik semua giat tentu ada efek sebagaimana obat yang memiliki efek samping. Beberapa hal penting untuk dijadikan perhatian antara lain :

 FINANSIAL

Disadari bahwa setiap kegiatan sebuah komunitas pasti perlu dukungan dana, baik untuk kegiatan itu sendiri ataupun kebutuhan operasional anggotanya.

Bagi organisasi atau komunitas yang memiliki sumber dana besar, maka urusan finansial tidak begitu menjadi masalah bagi kelancaran berkegiatan, namun tetap menjadi masalah bagi anggota bila kegiatannya tidak menawsrkan nilai profit.

Sedang yang banyak tumbuh dan berkembang adalah komunitas tanpa bayaran dan sekadar giat penyalur hobi atau sekadar mencari hiburan.

Maka pengelola atau pengurus komunitas harus memahami kondisi ekonomi bagi para anggotanya dan dipetakan berdasakan kecukupan financialnya. Gunanya menenyukan kegiatan yang disesuaikan dengam keadaan para anggota.

Permasalahan financial ino sejatinya banyak dikeluhkan oleh anggota, namun hanya saling senggol dan ledip mata sebagai isyarat kirang setuju atau keneratan.

Pentinglah bagi anggota untuk menyuarakan aspirasinya dari pada harus putus di tengah jalan tanpa adanya keterangan yang bisa menjadi bahan berpikir pengurusnya.

INTENSITAS ATAU WAKTU

Komunitas belum banyak menjadwal atau mengagendakan kegiatannya, masih bersifat insidentil nergantung permintaan dari luar atau penyesuaian even yang diselenggarakan pihak lain. Akibatnya mempengaruhi ketertiban waktu bagi para anggotanya.

Terlebih pada komunitas yang tidak jelas fokus garapannya. Lalu mengikuti angin giat di lingkungannya.

Berkaitan dengan giat karrna ada even  sangat mudah dipahami bagi anggotanya. Namun bagi kegiatan rutin lelembagaan atau keorganisasian perlulah dibuat sessederhana mungkin danntidak terlalu sering intensitasnya.

Untuk itu bisa dilakukan merger waktu dan ruang dari beberapa giat dilaksanakan satu waktu. Halnini sangat penting untuk menarik anggota bisa aktif dan bisa mengikuti kegiatan keorganisasian 

RUANG KREASI

Sebagai hal akhir bagi komunitas yang ingin tumbuh besar dan mampu menjadian hunia nyaman bagi anggotanya, perlulah memberi ruang kreasi bagi anggotanya.

Ruang kreasi yang dibuka krannya adalah yang linier  dengan bidang garap komunitas agar semakin semarak dan berwarna.

Namun tidak boleh menutup ruang mengais rezeki dengan menggunakan komuintas sebagai "pasar" hingga tumbuh saling membutuhkan dan saling memberi, dengan demikian maka anggota akan betah menjadi bagian yang menggembirakan ruh komunitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun