Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Manfaat Makan Malam di Luar

20 September 2022   07:11 Diperbarui: 29 September 2022   21:20 889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak perlu di tempat yang mewah, karena kenikmatan dan kebahagiaan bukan tentang baik dan buruk, murah, dan mahal. Lebih dari itu adalah suasana hati yang dihadirkan. Bukan mengajari anak untuk terbiasa makan dan jajan di luar, tetapi suasana baru atau suasana lain dari rumah akan merefresh suasana kekeluargaan.

Anak-anak merasa senang dan bangga bersama orangtuanya, perasaan ini penting agar anak-anak tidak terbiasa makan di luar bersama teman-temannya yang tidak jelas dan makan sembarangan, maka penting bagi ayah bunda untuk mengetahui tempat anak-anak nongki, agar di kemudian hari ayah bunda tidak gagap dengan pergaulan anaknya dan tempat-tempat yang biasa disinggahi anak-anak.

Tidak saja makan di luar memberikan manfaat yang luar biasa untuk membangun keakraban lebih dalam dengan anggota keluarga, namun kesyahduan makan malam di luar, suasana sangat romantis, ada remang yang dihadirkan oleh pancaran lampu-lampu, ada keheningan yang menguras kerak hati, alunan musik yang disajikan membuat renyah rasa yang sudah kayu.

Makan malam di luar jangan sekadar menghabiskan sajian di meja makan dan mendapatkan kekenyangan lalu pulang, tapi nikmatilah setiap tahapannya. 

Jadikan awal berbicara ketika memesan makanan, hadirkan cerita-cerita yang membuat anak-anak tertarik untuk menceritakan apa yang dialami, setiap sesuap buatlah suasana seperti rindu yang tak tertahan, saling pandang mata, dan sesekali ada komunikasi non verbal lain seperti mengambilkan makan untuk anak atau suami istri, ada rasa yang beraduk dengan kasih sayang, bumbu cinta menjadikan semuanya laksana sedang di taman surga.

Tumbuh dan menguat raga dari

Asupan gizi yang tersaji

Bukan perihal kenyang

Atau sudah makan

Jangan abaikan suara

Dendang dalam pencernaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun