TUGAS SEKOLAH
Diceritakan dalam sebuah kelas, pada masa orientasi atau perkenanan di awal tahun pelajaran, sebut saja namanya  si Razi, usai dari sekolah terlihat murung, sang ibu menjadi cemas, melihat anak ragilnya yang biasa tebar pesona dan ringan tangan, kini banyak diam dan pandangannya menerawang.
 Dengan penuh kesabaran, kelembutan dan kedekatan  seorang ibu kepada anaknya, maka terbukalah tabir yang menjadikan anak hatinya  membatu, yaitu pekerjaan rumah dari ibu guru tentang keluarga,  mengumpulkan foto bersama keluarga ayah dan keluarga ibu. Si Razi merasa hanya memiliki ayah dan ibu, karena selama ini tidak pernah diajak menemui keluarga besarnya.
Sang ibu bercerita kepada Razi bahwa pekan depan saudra ayah ada yang punya hajat, namun Razi belum bisa menunjukkan rasa bahagia, khawatir acaranya tidak jadi atau keluarga ayah tidak ada yang datang, namanya juga anak, pikiran polosnya membuat ibu harus meninggikan kesabaran dan kasih sayangnya.
Di pesta ibu memperkenalkan Razi kepada siapa saja yang dijumpai di tempat penuh kebahagiaan, setelah bincang ihwal keluarga secukupnya, Razi minta foto bersama, hingga di acara puncak semua keluarga harus naik pelaminan untuk diambil gambar (foto) Razi kelihatan sangat menonjol rasa bahagianya.
Kali ini Razi datang ke sekolah dengan riang, ibu gurupun kaget dibuatnya, ibu guru masih ingat wajah Razi ketika meninggalkan kelas di hari Sabtu, murung dan tidak memberi respon ketika disapa. Kini Razi telah mendapatkan banyak foto dengan keluarga besarnya, sehingga tugas dari ibu guru telah dijalankan dengan baik. Seharian Razi tak henti bercerita kepada semua kawan sekelasnya tentang orang-orang yang ada di foto.
Berasal dari satu tidaklah sendiri selalu
Satu mengakibatkan berlipat jumlah baku
Menelurusi akar dan kuadrat dalam buku
Jangan kembali kepada satu yang semu
Pada pesta janganlah menjadi sepi