Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Memberi Tahu Kenaikan BBM kepada Anak

6 September 2022   23:09 Diperbarui: 6 September 2022   23:11 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana POM paska kenaikan harga BBM (sumber gambar : Hamim Thohari Majdi)

Bahkan anak-anak lebih awal memiliki pengetahuan atas tranding topik atau hal-hal yang sedang viral dibanding orang tuanya. Mengingat anak lebih intim mengencani gadget ketimbang orang tuanya. 

Dalam menerima informasi, anak-anak hanya fokus kepada yang dibutuhkan dan membuatnya senang, sedang informasi yang bukan menjadi tanggung jawabnya diabaikan, sehingga berita-berita untuk kawasan orang dewasa dan orang tua tidak diperkenankan parkir dalam memorinya.

Maka di sinilah pentingnya orang tua harus menyelinapkan ke dalam kognisi anak tentang informasi yang biasa berdampak kepada dirinya, agar anak memberi sedikit ruang untuk mempersiapkan diri menjadi dewasa.

SEPERTI  MINYAK GORENG

Sebelum ramai diperbincangkan tentang kenaikan harga BBM beberapa bulan lalu, ayah bunda disibukkan dengan kelangkaan minyak goreng.  Sangat terbatas kesedian minyak hingga menjamah kepada distributor. Untuk mendapatkan minyak harus antri, bila enggan atau tidak ada waktu terpaksa membeli dengan tarif dua kali lipat dari harga pasaran.

Adakah orang tua telah memberintahukan kepada anak ikhwal kelangkaan minyak di pasaran? .  Dalam mensikapi kelangkaan minyak goreng, sebagian besar orang tua terutama ibu memohon kepada.anaknya bila olahan masakan gorengan tidak kering atau mengorengnya sebentar langsung diangkat secepat mungkin, guna menghemat pemakaian minyak goreng. 

Dampaknya memang ada, anak bisa memahami keadaan, namun anak tidak diajak berpikir secara luas.  Sehingga kelangkaan minyak.goreng bagi anak adalah urusan orang tua bukan urusannya.

HILANGKAN KEPANIKAN

Disadari atau tidak kenaikan harga sembako  dan di dalamnya BBM menguras emosi orang tua, memutar otak mencukupkan uang belanja untuk memenuhi kebutuhan operasional.

Dalam proses adaptasi dengan situasi baru, ada yang kurang sabar meluapkan kekesalan, hingga emosinya lupa dikontrol, meledak dan membanjiri orang di sekitar termasuk anak. Kalau anak-anak tidak paham dan menjadi sasaran amarah tentu menggores luka di hatinya, mengiris sedikit rasa bahagianya.

Sebaliknya bila anak sudah cukup diberi informasi keadaan terkini, mereka sudah memiliki bekal untuk menghadapi keadaan yang tidak biasa (situasi gawat darurat).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun