Mohon tunggu...
Hamid Anwar
Hamid Anwar Mohon Tunggu... Administrasi - PNS Kelurahan

Pegawai kantor yang santai, sambil mengelola blog pribadi http://hamidanwar.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Atasi Badan "Drop" di Tengah Jalan

14 November 2017   13:36 Diperbarui: 14 November 2017   14:02 2083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendekati pukul sepuluh siang, saya yang sebenarnya sedang kurang fit, memaksakan diri mengendarai motor untuk menjemput pacar di Universitas Diponegoro sana. Perjalanan dari kost-an saya sekira tiga puluh empat menit saja, jika tidak macet. Jika macet mungkin tambah tujuh menit. Dengan mata yang ndluyup, istilah lain dari capeknya mata akibat pekerjaan dan kondisi badan yang ngedrop - saya sampai di kos pacar.

Melihat wajah pacar yang tidak cantik-cantik amat, sekilas menjadi penyembuh rasa lelah. Siang itu, saya telah berjanji untuk mengantar pacar ke kampung halamannya di kota sebelah yang jika dilalui dengan kendaraan roda dua, maka dapat ditempuh paling cepat satu jam tiga puluh menit.

Perjalanan di akhir pekan di Kota Semarang, sudah tentu padat. Banyak pekerja dan anak kuliah pulang ke kampung halamannya termasuk kami. Terlebih lagi, sedang ada kegiatan perbaikan jalan raya di daerah Jrakah. Kawasan industri yang terkenal padat dan rawan macet, semakin horor saja kroditnya.

Jrakah macet (tribunnews.com)
Jrakah macet (tribunnews.com)
Untunglah, drama terjebak kemacetan mampu kami jalani dengan hati yang tabah. Apa sih yang tidak enak jika sama pacar? Mau macet-macetan oke, mau hujan-hujanan oke, mau panas-panasan, oke. Mau disuruh nikah, oke nanti dulu.

Sang ibu menyambut kami dengan dua gelas es teh dan beberapa potong bakwan sayur. Di depan rumahnya memang berjualan aneka masakan. Terkadang pacar saya juga membantu jika sedang libur. Bisa dibilang, pacar saya adalah pekerja keras yang senantiasa berbakti kepada orang tuanya. Bisa berkuliah alhamdulillah, bisa nambah uang, nambah alhamdulillah.

Kurang lebih hanya tiga jam saja kami beristirahat karena sore itu pula kami harus ke Yogyakarta, dalam rangka menghadiri acara saudara pacar saya. Sebenarnya saya masih ingin beristirahat dan ingin dikerokin. Tapi kelihatannya waktu belum memungkinkan.

Menuju Yogyakarta

Perjalanan dari Weleri menuju Yogyakarta bisa ditempuh dengan jalan alternatif via Parakan, Temanggung. Selama perjalanan, kami menjumpai beberapa ruas jalan yang longsor.

Jalan longsor Weleri - Sukorejo (tribunnews.com)
Jalan longsor Weleri - Sukorejo (tribunnews.com)
"Ayo, ayo terus teruus"

Teriak beberapa pemuda kampung setempat sembari membawa cething-- bakul nasi plastik -  dan siap menerima imbalan recehan dari pengguna jalan yang merasa terbantu. Karena ada jalan yang ambles, keberadaan tukang 'ayo-ayo' ini menjadi sangat berarti. Coba jika tidak ada mereka, mungkin pengguna jalan akan terperosok dan jatuh ke dalam lembah duka..

"Tuh kan terbukti, modal ayo -- ayo aja udah bisa dapat uang"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun