Mohon tunggu...
Hamdi
Hamdi Mohon Tunggu... Guru - Kelahiran Sumenep Madura , Freelancer Online

(Jangan pernah ragu meniru penulis lain. Setiap seniman yang tengah mengasah keterampilannya membutuhkan model. Pada akhirnya, Anda akan menemukan gaya sendiri dan menanggalkan kulit penulis yang Anda tiru)- William Zinsser

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Uzlah atau Bekerja

23 Maret 2024   05:03 Diperbarui: 23 Maret 2024   05:08 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pixabay.com

Tujuan dan Prioritas: Untuk sebagian orang, tujuan utama dalam hidup mereka mungkin adalah mencari kedekatan dengan Tuhan atau pencarian makna. Dalam hal ini, uzlah mungkin lebih diutamakan. Namun, untuk orang lain, pekerjaan mungkin menjadi prioritas utama karena tanggung jawab finansial, profesional, atau sosial.

Keseimbangan: Penting untuk mencari keseimbangan antara uzlah dan pekerjaan. Terlalu banyak uzlah tanpa melakukan tindakan yang produktif di dunia bisa berisiko mengisolasi diri dari masyarakat dan realitas sosial. Sebaliknya, terlalu terfokus pada pekerjaan bisa mengabaikan aspek spiritual dan kesejahteraan pribadi.

Konteks Sosial dan Ekonomi: Dalam konteks ekonomi dan sosial, pekerjaan sering kali diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti makanan, tempat tinggal, dan pendidikan. Namun, ada juga konteks di mana individu mungkin memiliki kelebihan materi yang memungkinkan mereka untuk mengambil waktu untuk uzlah tanpa harus khawatir tentang kebutuhan dasar.

Pengembangan Pribadi: Baik uzlah maupun pekerjaan bisa menjadi sarana untuk pengembangan pribadi. Dalam uzlah, seseorang dapat mengasah spiritualitas dan introspeksi diri. Di tempat kerja, seseorang dapat mengembangkan keterampilan profesional, memperluas pengetahuan, dan berkontribusi pada masyarakat.

Pada akhirnya, pilihan antara uzlah dan bekerja sangatlah pribadi dan bergantung pada nilai, kebutuhan, dan konteks individu. Yang penting adalah menemukan keseimbangan yang tepat antara kedua aspek tersebut sehingga dapat mencapai kebahagiaan, kesejahteraan, dan kedekatan dengan Tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun