Mohon tunggu...
Hamdanul Fain
Hamdanul Fain Mohon Tunggu... Penulis - Antropologi dan Biologi

Membuat tulisan ringan. Orang Lombok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepucuk Kisah Romantis di Bawah Kolong Jembatan Kota Jakarta

4 Februari 2021   16:52 Diperbarui: 4 Februari 2021   17:21 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Malam tadi hujan mengguyur Jakarta
Beruntung langit-langit rumah kami terbuat dari beton jembatan,
Dimana orang riuh lalu-lalang di pagi hari

Insomnia meracuni teh lemon hangat yang kuteguk
Berharap segera disergap kantuk
Bukan karena kekenyangan ataupun perut keroncongan
Bukan karena tidak terbiasa tidur tanpa dinding permanen
Bukan juga karena tidak betah beralas kardus dan terpal, bukan
Hanya tergelitik waswas, khawatir banjir seperti tahun-tahun sebelumnya
...
Mata terjaga sampai subuh tiba
Sesekali memandangi wajah istri dan anak yang tertidur pulas
Hujan deras cukup lama
Rintik-rintik tipis masih beterbangan menyiram aspal yang mengkilap
Memantulkan sinar lampu jalanan, sungguh lebih indah daripada lukisan Basuki Abdullah ataupun Barly Sasmitawinata
Hatiku berdesir, sungguh romantis malam-malam yang kami lalui di sini
Di pusat ibu kota negara ini

Pikiran melayang ke lembaran masa lalu
Heran, kali ini hujan deras tidak membawa serta kawan karibnya bernama banjir
Apakah ia sudah bosan dijadikan bulan-bulanan politikus?
Tak peduli, yang penting kami tidak kebanjiran

Seperti biasa, sesaat sebelum azan subuh berkumandang
Kami mesti cepat berkemas, mencari tempat mandi dan sembayang terdekat
Begitulah seterusnya, sepucuk kisah romantis di bawah kolong jembatan kota Jakarta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun