Mohon tunggu...
Hamdan Rifay
Hamdan Rifay Mohon Tunggu... -

Mahasiswa IKIP

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

MENUJU PERUBAHAN SIKAP MENDIDIK ANAK REMAJA - DEWASA AWAL

28 Januari 2012   13:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:21 2081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Apa yang terbayang jika anda sebagai orang tua atau anda yang akan menjadi calon orang tua kelak menghadapi anak anda sebagai remaja “Broken Home”, belakangan ini banyak terjadi penyimpangan perilaku yang proporsional tentang konsep mendidik anak- anak dengan mendidik anak remaja. Perilaku mendidik anak sangat disesuaikan dengan perkembangan usianya, begitu pula dengan remaja. Sebab itu dengan mengetahui psikologis anak dan remaja berarti mengetahui tentang cara, tentang kebutuhan, juga tentang penyikapan yang bijaksana dalam mendidik anak usia tumbuh-kembang.


Perubahan sikap oleh remaja dialami sebagai respon terhadap dunia luarnya, mengapa demikan?, itu terjadi oleh karena mereka sedang meniru atau sedang mengkonsepkan dirinya pada hal yang ideal menurutnya. Itulah mengapa remaja dikatakan labil dan sedang dalam masa transisi, boleh jadi yang mereka tiru adalah sebuah life style atau gaya hidup semata yang tengah menjadi trend masa kini. Yang harus kita arahkan bagi para remaja kita adalah menemukan sosok dirinya sebagai pribadi yang independent yang memiliki self style atau gaya pribadi sebagai manusia unik dan autentik yang membedakan ciri khas karakter antara  pribadi satu dengan lainnya


Life style terbawa oleh karena perkembangan zaman yang penuh akulturasi budaya yang mempengaruhi pola pikir dan pola perilaku anak, inilah tantangan orang tua masa kini dalam mendidik anak yaitu mengacu tentang bagaimana menyikapi hal modern dengan tidak lupa mengajarkan pula mengenai nilai- nilai kearifan lokal, hal- hal yang juga normatif pada kebudayaan setempat.


Terkadang bagi beberapa orang tua yang awam tentang kemajuan zaman yang semakin mengemas ilmu pengetahuan dan tekhnologi saat ini seringkali memanjakan putra- putrinya dengan materil dan membebaskan sang anak bermain dengan apa yang baru dikenalnya “Tekhnologi”.


Tahukah anda bahwa sikap memanjakan seorang anak dengan materil adalah sikap yang mengurangi kreatifitas anak untuk memperoleh sesuatu yang dibutuhkan bagi anak?, dan itu juga mempengaruhi perkembangan sang anak dalam menerima tanggung jawab sebagai pribadi dimasa depannya dan dewasanya?, adanya kemajuan zaman yang serba instan dan prilaku yang memanjakan anak dengan materil akan mendorong pola pikir sang anak menuju budaya konsumtif, sehingga secara psikologis ia belum mampu berprilaku mandiri dan produktif dalam tuntutan masa depannya.Inilah kesalahan terbesar bagi masyarakat metropolis dalam menyikapi perkembangan anak.


Semestinya prilaku konsumtif sang anak dihentikan saat umur 15 tahun, setelah 15 tahun keatas orientasi yang perlu dilakukan oleh para orang tua adalah membimbing anak menuju kematangannya yaitu dengan mengayomi,  membimbingnya, mengarahkan dan memberikan ksempatan pada sang anak mengenai perencanaan masa depannya, mengenai peranan sosial dalam lingkungan setempat, maupun mengenai motivasi untukberprestasi yang akan menjunjungnya kearah karir.

Orang tua yang bijak selalu berpedoman bahwa sejak anak dalam kandungan harus mendapatkan perlakuan yang baik mengenai asih, asuh dan asah agar ketika dewasa kelak ia dapat menunjukkan siapa dirinya dan berguna bagi masyarakat. Sekilas bentuk perhatian itu antara lain adalah kebutuhan cinta dan kasih sayang, pemberian kesempatan untuk mengarahkan dirinya dengan bakat, minat dan kemampuan yang dimilikinya, juga mengarahkan pada pergaulan yang baik dan bermanfaat bagi dirinya.


Bentuk perlakuan mendidik anak usia remaja sampai dengan dewasa awal antara lain adalah; (1) memberikan nasehat dan petuah- petuah bijak yang menimbulkan motivasi dan gairah bagi sang anak untuk berprestasi. (2) mengarahkan dan membimbing anak mengenai cara dan etika yang baik dalambergaul dengan sebayanya, orang yang lebih muda, serta orang yang lebih tua diatasnya, maupun terhadap lawan jenis. (3) memberikan arahan dalam memilih jodoh yang baik, serta (4) bentuk- bentuk keteladanan yang baik dalam menyikapi permasalahansehari- hari dalam memaknai hidup.

Dengan demikan, apapun bentuk perkembangan zaman yang akan kita hadapi nanti tidak akan berpengaruh signifikan terhadap perubahan perkembangan anak sampai dengan usia dewasanya, jika kita berlaku bijak sebagai orang tua yang baik. Percayalah bahwa awal peradaban yang baik adalah dilihat dari bagaimana pola kehidupan remaja pada saat itu.“karna pemuda adalah tonggak harapan bangsa.” (Hamdan)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun