Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

"Simple Present Tense", Masa Kini yang Masih Belum Dipahami

11 Juli 2021   14:33 Diperbarui: 12 Juli 2021   07:40 1101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Simple Present Tense.(KOMPAS.COM/ARUM SUTRISNI PUTRI)

(?) Does he drink a cup of coffee every morning?

Kalau Anda serius ingin menguasai bahasa Inggris secara mendalam, pola kalimat positive, negative, dan interrogative harus Anda kuasai. Tidak ada tawar menawar. 

Tentu saja, Anda juga harus mengetahui arti kalimat-kalimat tersebut. Jangan sampai bisa menuliskan kalimat-kalimat bahasa Inggris tersebut, namun sewaktu ditanya tentang arti dalam bahasa Indonesia, Anda berkata tidak tahu.

2. Wajib menghafal kata kerja

Apa yang ingin dikatakan kalau minim kosakata?

Begitulah yang menjadi permasalahan saat ingin berbicara dan menulis. Saya mendapati kebanyakan peserta didik dan murid les saya mengalami kesulitan dalam menuangkan gagasan mereka secara lisan dan tulisan dalam bahasa Inggris karena kurangnya kosakata bahasa Inggris yang mereka kuasai.

Minim kosakata menjadi masalah.

Oleh karena itu, saya biasanya meminta peserta didik untuk menghafal beberapa kata kerja dalam seminggu, sekitar 3-5 kata. Lebih baik sedikit tapi rutin, daripada banyak tapi jarang.

Dengan begitu, peserta didik kemungkinan bisa mempunyai kosakata sekitar 12-20 kata baru dalam sebulan.

3. Menggunakan metode lawas

Sebenarnya bukan metode lawas, tapi metode yang umum dipakai dalam pembelajaran bahasa Inggris, khususnya di Indonesia, yaitu Grammar Translation Method.

Meskipun ada banyak metode, untuk skill writing (menulis), metode ini lebih sesuai dengan kondisi kebanyakan warga +62 saat ini, menimbang penguasaan pola kalimat dan kosakata kata kerja yang belum memadai di dalam diri mereka.

Untuk skill yang lain seperti listening, speaking, dan reading, metode ini tentu saja bisa digunakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun