Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ketika Gitaris Menjadi Guru "Keyboard"

4 Juni 2020   17:41 Diperbarui: 4 Juni 2020   17:46 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk sementara waktu, saya baru sebatas membuat akun YouTube tentang permainan gitar fingerstyle. Ke depan, saya ingin membuat video tutorial cara bermain gitar fingerstyle. Mudah-mudahan segera terwujud.

Proses belajar...

Waktu belajar tidak terlalu lama. Cuma 30 menit untuk satu pertemuan. Memang itu standar durasi belajar alat musik di kebanyakan lembaga pendidikan musik. Bagi saya, itu sudah bagus. Tapi, karena ini keponakan, masih keluarga, waktu bisa fleksibel. Bisa lebih. Bisa 45 menit atau bahkan bisa satu jam.

Doni malah terkadang minta jam belajar keyboard dilebihin. 

"Gak papa, Om. Kita terus belajar aja."

Saya sih oke-oke saja.

Oya, selain itu, kalau di lembaga musik, dalam seminggu hanya ada satu pertemuan. Kalau di saya, ada dua pertemuan dalam seminggu. Khusus buat Doni.

Ada dua hal yang sudah saya ajarkan kepada Doni.

Pertama, Belajar penjarian

Senam jari atau penjarian ini sebenarnya dasar dari permainan piano. Namun tetap bisa diterapkan di keyboard. Ibaratnya, keyboard adalah piano dalam ukuran mini.

Penjarian atau latihan jari solmisasi tangan kanan dan kiri tidaklah sama. Pergerakan jari tangan kanan dan kiri sangat berbeda dalam memainkan satu oktaf do-re-mi-fa-sol-la-si-do.

Saya mungkin akan membahas masalah teknis penjarian ini di tulisan terpisah karena akan cukup menyita badan tulisan

Tujuan dari penjarian ini adalah untuk melatih kelenturan jari-jari tangan kanan dan kiri. Supaya tidak kaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun