Berapa banyak dari kamu yang suka rebahan sambil ngulak-ngulik hape?
Dulunya saya suka seperti itu. Namun sekarang saya sudah bertobat. Kenapa? Karena menghabiskan waktu, bahkan sampai jam empat pagi, tapi tidak menghasilkan apa-apa. Nonton video hiburan di Youtube tanpa hasil apa-apa.
Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu menghabiskan waktu untuk rebahan di kasur kesayangan dengan menonton video hiburan yang unfaedah di Youtube? Atau main game online dari pagi ke pagi lagi? Kalau seperti itu, sangat disayangkan.
Daripada rebahan tanpa hasil, kenapa tidak menggunakan hape untuk hal-hal yang produktif dan menghasilkan uang?
Mungkin kamu bertanya, "Apa bisa, sambil rebahan, menghasilkan uang?"
Apa sih yang tidak bisa sekarang ini? Internet memberi kemudahan untuk bekerja di mana saja dan kapan saja, bahkan dalam posisi rebahan sekalipun.
Lalu, bagaimana memperoleh uang dari kebiasaan rebahan? Banyak opsi yang bisa dilakukan, tetapi di sini, kita akan membahas tiga saja.
Check it out ^_^.
1. Menulis
Saya kerap kali melakukan hal itu. Di saat malam, ada ide yang menumpuk di kepala dan ingin menuangkan segera di laptop atau buku, tapi karena punggung serasa mau patah dan badan memang sudah sangat capek sekali, sehingga rebahan di kasur alias tiduran menjadi jawaban atas masalah lelah tersebut.
Untungnya, smartphone memungkinkan saya untuk menuangkan buah pikiran saya, apalagi dengan adanya cloud computing atau komputasi awan, dimana saya bisa membuka file yang sama di laptop dan hape karena tersinkronisasi dengan internet di Google Drive.
Saya bisa mengetik lewat Google Docs di Google Drive. Kalau belum selesai, besok pagi saya bisa meneruskan menulis di laptop lewat Google Drive tanpa perlu transfer data seperti sebelumnya.
Rebahan yang produktif. Menulis, menghasilkan karya, dan karya tulis itu, selain bisa bermanfaat untuk orang lain, bisa juga memberikan "uang" kepada kita. Sekarang, sudah banyak situs yang memfasilitasi publik, menyediakan wadah menulis dan sebagai apresiasi, situs-situs tersebut akan memberi imbalan kepada penulis yang artikelnya dimuat di situs-situs mereka. Contohnya seperti di Kompasiana sini, Basabasi, IDN Times, Mojok, dan lain-lain.
"Berapa upah nulisnya?"
Searching aja di Google dan langsung meluncur ke situs-situs tersebut. Jangan malas untuk mencari dan membaca ketentuan-ketentuannya ^_^.
Selain itu, ada juga kompetisi blog dimana kita bisa menulis artikel yang sesuai dengan topik lomba. Hadiah-hadiah untuk pemenang bervariasi, dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah.
Tertarik? Nah, menulislah di waktu rebahan dengan menggunakan smartphone. Lebih berkualitas dibanding main game atau nonton video yang tidak berhubungan dengan pengembangan skill-mu. Dengan menulis, waktu rebahanmu jadi tak sia-sia terbuang percuma.
2. Jual produk fisik
Mereka memegang smartphone yang dari segi kualitas lebih canggih dan lebih mahal dibanding kepunyaan saya. Seharusnya mereka tahu kalau ponsel mereka bisa digunakan untuk berbisnis, menjual produk fisik. Sayang sekali kalau menggunakan hape hanya untuk main game online atau nonton video hiburan yang tidak memberikan nilai tambah dalam hidup.
Sekarang ini, dengan penetrasi internet yang semakin masif, dengan adanya media sosial yang bejibun, menjual produk fisik bukanlah hal yang sulit, namun juga tidak bisa dibilang gampang.
Bukan hal yang sulit karena kita bisa menjual produk fisik dengan mempromosikannya lewat media-media sosial yang ada, seperti facebook, instagram, twitter, dan lain sebagainya. Hanya bermodalkan smartphone, kuota internet, posting gambar dan video, cukuplah sudah.
Tidak bisa dibilang gampang, karena sebenarnya harus ada strategi marketing. Bisnis online sama saja dengan bisnis offline, cuma beda di platform saja.
Tidak punya produk? Sekarang sudah banyak toko online yang menawarkan sistem kerjasama dropship dimana tugas kita hanya mempromosikan barang dan jika ada calon pembeli yang jadi membeli, uang konsumen diteruskan ke supplier, lalu supplier yang akan mengepak dan mengirim ke konsumen atas nama toko online kita. Jadi masalah pengemasan dan pengiriman sudah ditangani. Tugas kita hanya memasarkan dan selisih harga konsumen - harga supplier sudah kita ambil di awal.
Jadi, rebahan sambil jual produk fisik? Why not ^_^?
3. Jual jasa
Apa keahlianmu? Apa keterampilanmu? Kamu bisa mempromosikannya di blog dan media sosial. Dengan begitu, banyak orang akan mengetahui kalau kamu punya kemampuan tertentu yang kemungkinan mereka butuhkan untuk memecahkan masalah mereka.
Saya sendiri mendapat beberapa pesan singkat lewat Whatsapp yang menanyakan tentang les privat yang saya tawarkan. Puji Tuhan, saya mendapat kesempatan untuk mengajar les beberapa anak. Saya mendapat tambahan pendapatan ^_^.
* * *
Nah, masih banyak cara lain untuk mendapatkan uang sambil rebahan. Yang jelas, jangan sampai waktumu terbuang sia-sia. Rebahan sih boleh-boleh saja, tapi alangkah baiknya kalau sambil melakukan kegiatan-kegiatan yang positif. Salah tiganya adalah seperti yang ada di atas.
Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Smartfren yang sudah dengan setia menemani aktivitas rebahan produktif saya dengan jaringan internetnya yang lancar jaya. Ibarat kata, sudah dapat uang dari ketiga aktivitas, juga berpeluang memperoleh "ehem-ehem" dari Smartfren tercinta hanya dengan bermodalkan #SmartPoin dan aplikasi MySmartfren. Apa itu "ehem-ehemnya" ^_^? Bisa langsung ke TKP disini.
Jadi rebahan identik dengan un-produktif?
Semoga tidak ada lagi persepsi seperti itu ^_^.
