Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Aku Malu pada Bapak Tua Ini

8 Desember 2018   21:45 Diperbarui: 9 Desember 2018   00:17 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama masih bisa, saya rasa, jangan membatasi diri.

Bapak tua ini memberikan contoh yang luar biasa. Mengamen dari pagi sampai malam. Saya tidak bisa membayangkan betapa capeknya dia, karena kelihatannya dia menikmati pekerjaannya, yang menjadi poin ketiga.

Ketiga - Mengerjakan sesuatu yang disuka

Entah apa pekerjaan waktu muda dulu, tapi bapak ini sudah menjalani profesi pengamen selama kurang lebih 20 tahun atau mungkin lebih dari itu.

Menurut saya, tidak mungkin orang menjalani profesi sampai selama itu kalau dia tidak menyukainya.

Memang ada orang-orang yang berprofesi sebagai pegawai selama puluhan tahun sampai pensiun, karena mereka beralasan 'terpaksa' atau 'sudah ada tanggungan, sehingga tidak mau ambil resiko untuk usaha'.

Saya melihat bapak tua ini menikmati profesi mengamen. Malahan dia menyanyikan lagu-lagu teranyar saat ini.

Luar biasa.

Meskipun menggunakan alat musik dari Jawa, namun tidak membatasi diri untuk memainkan lagu-lagu masa kini.

Aku Malu pada Bapak Tua ini

Saya malu pada Bapak tua ini.

Saya takut mengambil tindakan nyata untuk mengerjakan hal-hal yang saya sukai.

Saya sering mengeluh tentang pekerjaan saya, alih-alih bersyukur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun