Mohon tunggu...
Halwatu LuluMusyarofah
Halwatu LuluMusyarofah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

berdoa, berusaha, bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peran Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial dalam Kehidupan Bernegara

30 Mei 2020   17:25 Diperbarui: 7 Juni 2021   15:06 32617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peran Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial dalam Kehidupan Bernegara (unsplash/leon)

Manusia adalah makhluk individu. 

Sebagai makhluk individu berarti makhluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan antara jiwa dan raganya. Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perorangan. 

Manusia sebagai makhluk individu, tidak hanya dalam arti makhluk keseluruhan jiwa raga, melainkan juga dalam arti bahwa tiap-tiap orang itu merupakan individu yang khas menurut corak kepribadiannya, termasuk kecakapan-kecakapan serta kelemahan-kelemahannya. 

Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan yang khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga memiliki kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. 

Untuk menjadi suatu individu yang mandiri harus melalui proses yang panjang. Yang pertama, melalui proses pemantapan pergaulan yang dilakukan di lingkungan keluarga.

Baca juga : Saat Pandemi Covid-19 Kita Jadi Makhluk Individualistis

Sebagai makhluk individu manusia berperan untuk mewujudkan hal-hal sebagai berikut :
a.Menjaga dan mempertahankan harkat dan martabatnya.
b.Mengupayakan terpenuhinya hak-hak dasarnya sebagai manusia.
c.Merealisasikan segenap potensi diri baik sisi jasmani maupun rohani.
d.Memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri demi kesejahteraan hidupnya.
e.Peranan manusia sebagai makhluk social.

Manusia sebagai individu ternyata tidak mampu hidup sendiri. Ia akan membuktikan kehidupannya akan senantiasa bersama dan bergantung pada manusia lainnya. 

Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dan dibutuhkan oleh orang lain dalam kehidupan. Ia akan bergabung dengan manusia lain untuk membentuk kelompok-kelompok dalam rangka memenuhi kebutuhan dan tujuan hidup. 

Pada usia bayi ia sudah menjalin hubungan dengan ayah dan ibu, dalam bentuk gerakan, senyuman, dan kata-kata. Pada usia 4 tahun ia mulai berhubungan dengan teman-teman sebaya dan melakukan kontak social. 

Pada usia-usia selanjutnya ia berhasil dengan norma-norma pergaulan dengan lingkungan yang semakin luas. Manusia hidup dalam lingkungan sosialnya.

Baca juga : Makhluk Sosial Harus Peduli Dengan Keadaan Sosial

Manusia dapat dikatakan sebagai makhluk social karena beberapa alasan, yaitu:
1.Manusia tunduk pada norma social, aturan.
2.Perilaku manusia mengharapkan penilaian dari orang lain.
3.Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.
4.Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup ditengah-tengah manusia.
Allah sendiri, sebagai pencipta manusia sebagai makhluk social itu, menyeru mereka semua dengan firman-Nya :

Artinya : "Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah yang paling bertakwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (Q.S al-Hujurat ayat:13).

Adapun yang menyebabkan manusia selalu bermasyarakat antara lain karena adanya dorongan kesatuan biologis yang terdapat dalam naluri manusia, misalnya :
a.Hasrat untuk memenuhi keperluan makanan dan minuman.
b.Hasrat untuk membela diri.
c.Hasrat untuk memiliki keturunan.

Hal ini dinyatakan semenjak manusia lahir yang dinyatakan untuk mempunyai dua keinginan pokok, yaitu :
a.Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia disekelilingnya.
b.Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya.

Baca juga : Antara Lunturnya Ruang Privasi dan Makhluk Sosial yang Kebablasan Mencari Eksistensi

Keberadaan manusia sebagai makhluk social menjadikan manusia melakukan peran-peran sebagai berikut :
a.Melakukan interaksi dengan manusia lain atau berkelompok.
b.Membentuk kelompok-kelompok social.
c.Menciptakan norma-norma social sebagai pengaturan tata tertib kehidupan manusia.

Sebagaimana yang dijelaskan dalam firman Allah swt:

Artinya : "Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri dan dari padanya Allah menciptakan istrinya. Dan dari pada keduanya allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. 

Dan bertakwalah kepada Allah dengan (mempergunakan) namanya kamu saling meminta satu sama lain dan peliharalah hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (QS An-Nisa:1)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun