Bencana : Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia. ( UU NO 24 Tahun 2007 ) Â
Pada tahun 2010-2025 MDMC ikut membantu, turun tangan menangani bencana di 33 provinsi di indonesia.
 Siklus Manajemen Bencana ( DISASTER MANAGEMENT CYCLE )  :Â
1. Mitigasi dan Kesiapsiagaan (Preparedness & Mitigation):Â seperti pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan.
2. Respons (Response):Â Tindakan tanggap darurat saat bencana, seperti pencarian dan penyelamatan (SAR), bantuan darurat, dan pengungsian.
3. Pemulihan (Recovery): Tahap pascabencana yang mencakup rehabilitasi dan rekonstruksi untuk mengembalikan kondisi seperti semula.Â
Sejarah Bencana besar di DIYÂ
1. 27 Mei 2006 : Gempa Bumi Tektonik dengan magritudo sebesar 6.3 SR selama 37 dtk yang mengakibatkan 5.778 orang meninggal dunia, 38.000 orang luka", dan 600.000 orang kehilangan tempat tinggal
2. 26 Oktober 2010 : Gunung Merapi meletus dengan tipe erupni eksploof, disertai awan panas guguran, kontaran material vulkanik, gempa vulkanik dalam jumlah besar, dan hujan abu.
3. 14 Februari 2014 :Terjadi hujan abu beberapa jam pada pagi hingga siang akibat Ietusan Gurung Kelud Abu vulkanik menyebabkan jarak pandang menurun, udara terasa pengap, dan permukaan tertutup debu abu setetial hingga 2-3 cm.
4. 27-29 November 2017 :Terjadi cuaca ekstrem yang sangat merusak akibat pengarah Salon Tropis Cempaka Pusaran
5. 15 Maret 2020: COVID-19 pertama kali terkonfirmasi DIY. Dampak pandemi COVID-19 di Jogja yaitu Ribuan warga terpapar dan ratusan meninggal dunia, dunia pendidikan terganggu, banyak pelaku usaha kecil terpaksa gulung tilar.
Siaga bencana gempa bumi :
1. Jangan panik
2. Jangan berebut keluar saat di lantai 1,2,3 3.
3. Lindungi kepalaÂ
Yang dilakukan Saat gempa :
1. Tetap tenang
2. lindungi Kepala, leher, dan tubuh bagian atas
3. Segera cari tempat aman untuk berlingdung sementara
Kesehatan MentalÂ
Apa Itu Kesehatan Mental?
Kesehalan mental didefinisikan sebagai kondisi emosi, kognitif, dan perilaku yang relatif stabil, yang memungkinkan individu berfungsi secara adaptif dalam lingkungannya serta mengatasi stres sehari-hari (APA, 2020)
Sehat mental artinya individu terhindar dari gangguan jiwa dan gejala penyakit jiwa.
CIRI-CIRI SEHAT MENTAL
(EMOSI)
1. Mampu mengenali emosi diri sendiri
2. Mampu mengendalikan emosi secara adaptif.
3.Memiliki empati terhadap orang lain.
4. Mampu memotivasi diri sendiri
(SOSIAL)
1. Menunjukkan perilaku prososial
2. menolong, berbagi, dan peduli.
3. Menghargai perbedaan individu.
(KOGNITIF)
1. Kemampuan berpikir kritis (critical thinking
2. Kreativitas dalam menghasilkan ide baru
Regulasi diri dalam belajar dan mengambil keputusan.
(PERILAKU)
1. Memiliki pola hidup teratur (makon, tidur, olahraga).
2. Menunjukkan kebiasaan prososial: menolong dan bekerja sama
CIRI ORANG STRES
1.Menutupi diri dari lingkungan sekitar
2 Tidak melakukan aktivitas yang biasa dirinya lakukan
3.Menyendiri
4.Mudah marah dan tersinggung
5.Jarang berkumpul dengan teman
Strategi coping atau penanganan stres,Â
1. Problem-Focused Coping:Â Respons yang bertujuan untuk mengurangi, memodifikasi, atau menghilangkan sumber stres itu sendiri.
2. Emotion-Focused Coping: Respons yang ditujukan untuk mengurangi dampak emosional dari stresor
Ciri-ciri Kecemasan (Nevid, dkk 2005):
1 Kegelisahan, kegugupan
2. Tangan atau anggota tubuh bergetar
3.Banyak berkeringat
4. Telapak tangan berkeringat
5. Pening
6.Mulut/kerongkongan terasa kering
STRATEGI COPING
Problem-Focused Coping
Respon ditujukan untuk mengurangi, memodifikasi, atau menghilangkan sumber stres (misalnya, jika nilal studi rendah mengurangi jam bermain, merubah strategi studi, dll
Gangguan Depresi (Unipolar) adalah gangguan suasana hati (mood) yang ditandai dengan perasaan sedih yang mendalam dan kehilangan minat terhadap hal-hal yang disukai.Â
Faktor Penyebab Depresi
- Kehidupan yang penuh tekanan
- Pengalaman trauma
- Kurang bisa mengelola stress
- Riwayat keluarga
Gangguan bipolar merupakan gangguan kejiwaan yang menyebabkan perubahan mood, energi, dan tingkat konsentrasi yang tidak biasa, bisa drastis dan mendadak.Â
- Orang dengan gangguan bipolar seperti mengendarai roller coaster, berayun dari ketinggian rasa girang kemudian ke kedalaman depresi tanpa adanya penyebab eksternal.Â
- Memunculkan perilaku beresiko: berhenti kuliah, relasi sosial yang buruk
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI