Mohon tunggu...
Halimatussadiyah
Halimatussadiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi semester 3 Program Studi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tasawuf sebagai Psikologi Islam

21 Desember 2023   17:54 Diperbarui: 21 Desember 2023   18:33 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi seorang muslim, istilah tasawuf sudah tidak asing didengar. Tasawuf dimaknai sebagai suatu ilmu yang mengajarkan tentang penyucian jiwa, menjernihkan akhlak, membangun lahir dan batin untuk mencapai ketenangan abadi sehingga berada dekat dengan Allah Swt. Tasawuf merupakan bagian dari ajaran Islam. Ada tiga pokok ajaran Islam yaitu al-iman, al-islam, dan al-ihsan. Ketiga pokok ajaran Islam ini jika dihayati dan diamalkan dengan baik akan membentuk kepribadian muslim (muslim personality) yang akan melahirkan kepribadian ilahiah dan kepribadian sosial terhadap sesama muslim maupun lingkungan sekitar. Ajaran tasawuf juga sudah ada sejak zaman Rasulullah Saw., dan yang menjadi substansi tasawuf adalah kepribadian dan keteladanan Rasulullah beserta para sahabatnya, karena mereka mengamalkan tasawuf berdasarkan wahyu.

Berdasarkan ajaran Islam yang menjadi bagian dari akar tasawuf, konsep al-iman diberi nama aqidah yang berarti ikatan. Ikatan inilah yang menghubungkan seorang hamba dengan Allah. Maka, aqidah artinya kepercayaan dan keyakinan. Dalam pelaksanaan aqidah harus mengikuti syariah (hukum) islam, salah satu syaratnya ialah dengan beriman dan meyakini bahwa Allah satu-satunya tuhan yang wajib diibadahi. Ulama fiqih membagi syariah menjadi tiga ciri yaitu 1) Hukum islam terinci, 2) Hukum islam terapan, 3) Hukum islam praktis. Intinya beraqidah adalah mengesakan Allah. Jadi, al-iman berkembang menjadi aqidah, dan tauhid; al-islam berkembang menjadi syariah, dan fiqih; dan al-ihsan berkembang menjadi akhlak, dan tasawuf. 

Inti tasawuf terdiri dari tiga unsur yaitu bersih, dekat, sadar. Pertama, bersih artinya secara fisik, pikiran, dan rohani. Maksudnya adalah bersih dari kekufuran, kemusyrikan, kemunafikan, dosa besar, dosa kecil, makruh, subhat, mubah, penyakit hati, dan sifat-sifat tercela. Kedua, dekat artinya dekat dengan allah yaitu dengan melakukan shalat (beribadah). Unsur pokok shalat adalah bacaan dan gerak. Sholat juga dimaknai dengan bermunajat, tawaju, dan penyerahan diri kepada Allah, semua ini harus dilakukan dengan tulus, khusyuk dengan harapan untuk mendapat ridho dan ampunan dari Allah. Ketiga, sadar artinya sadar bahwa ada sesuatu yang tidak terlihat baik secara fisik, bentuk, maupun tempatnya, tetapi selalu hadir setiap saat yaitu sadar terhadap keberadaan Allah. Sesungguhnya manusia itu tak pernah lekang dari pengawasan Allah. Allah selalu bersama hambanya di segala keadaan baik senang maupun sedih. Tertulis jelas dalam Ayat kursi, surat al-Baqarah ayat 255, sebagai berikut.

للّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Artinya: "Allah tidak ada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya." (QS. al-Baqarah: 255).

Dapat disimpulkan bahwa sebenarnya tasawuf adalah bidang psikologi yang membicarakan tentang jiwa, kalbu, dan rohani. Hanya saja, pembahasan psikologinya dikaitkan dengan ajaran islam. 

Penulis: Halimatussa'diyah dan Asep Usman Ismail

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun