Gambaran "matahari digulung" dalam Surat At-Takwir menawarkan jembatan yang menghubungkan keindahan bahasa wahyu dengan penemuan ilmiah masa kini. Dari sisi tafsir, ia mengandung pesan mendalam tentang berakhirnya era kehidupan dunia dan dimulainya era pengadilan Ilahi.Â
Sementara itu, sains modern menjelaskan bahwa bintang mengalami transformasi drastis---melalui proses kolaps dan, dalam kasus bintang supermasif, penyerapan ke dalam lubang hitam---yang memberikan analogi visual dengan istilah "digulung."
Artikel ini mengajak kita untuk terus menjelajahi dialog antara ilmu pengetahuan dan spiritualitas, menyadari bahwa bahasa wahyu memiliki kedalaman yang dapat menginspirasi serta mengundang penafsiran yang sejalan dengan kemajuan IPTEK.Â
Semoga pembahasan ini mampu memberikan wawasan baru serta merangsang refleksi mendalam tentang hubungan antara alam semesta, kekuasaan Ilahi, dan ilmu pengetahuan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI