Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Matahari Digulung : Sinergi Tafsir Al-Quran Dan Sains Modern

8 April 2025   12:59 Diperbarui: 8 April 2025   14:36 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Black Hole (RRI.co.id)

2. Perspektif Sains Modern

a. Siklus Hidup Bintang dan Perubahan Struktural

Dari sudut pandang astrofisika, bintang seperti matahari memiliki siklus hidup. Saat memasuki fase raksasa merah, matahari akan mengonsumsi seluruh bahan bakarnya dan kemudian memasuki tahap di mana:

  • Inti runtuh (kolaps gravitasional): Setelah hidrogen di inti habis, gaya gravitasi menyebabkan bintang mengalami keruntuhan.
  • Pembentukan Objek Padat: Matahari seperti bintang yang tidak cukup masif tidak akan langsung menjadi black hole. Namun, bagi bintang yang lebih besar, proses kolaps ini dapat menghasilkan lubang hitam.
    Meskipun matahari kita diperkirakan tidak akan membentuk black hole, proses kolaps dan pengurangan fungsi energi dapat dianalogikan dengan "penggulungan" dalam arti bahwa bentuk dan aktivitas matahari mengalami perubahan total.

b. Fenomena Black Hole dan Mekanisme Tarikan Spiral

Dalam kasus bintang supermasif, runtuhnya inti bintang seringkali disertai dengan tarikan spiral, yang secara visual dapat menyerupai proses "menggulung" materi ke dalam suatu titik---yaitu singularitas di lubang hitam. Proses ini melibatkan:

  • Penarikan Spiral: Materi bintang terakumulasi ke pusat dengan gerakan melingkar, seakan-akan digulung atau dilipat.
  • Penelanan Cahaya dan Energi: Black hole memiliki horizon peristiwa di mana segala sesuatu, termasuk cahaya, tidak dapat lepas. Fenomena inilah yang secara metaforis bisa dikaitkan dengan "pemadaman" matahari.Meskipun secara teknis istilah "digulung" lebih sering diibaratkan sebagai suatu transformasi bentuk, gambaran penyerapan oleh black hole---yakni "ditelan"---juga memberikan dimensi tambahan tentang bagaimana suatu objek bisa kehilangan identitas atau fungsi aslinya.

3. Mengharmonisasikan Tafsir dan Ilmu Pengetahuan

a. Interpretasi Simbolis yang Fleksibel

Bahasa Al-Qur'an kerap kali menggunakan metafora yang kaya, yang dimaksudkan untuk menginspirasi perenungan mendalam. Istilah "digulung" bisa dilihat sebagai:

  • Transformasi Radikal: Menandakan bahwa di hari kiamat, matahari bukan lagi sumber kehidupan seperti yang kita kenal, melainkan mengalami perubahan total sehingga perannya sebagai "pelita" dunia dihentikan.
  • Gambaran Proses Kosmik: Meskipun tidak persis sama dengan mekanisme black hole, proses kolaps dan penyerapan yang terjadi dalam fenomena tersebut memberikan gambaran yang sejalan: adanya tarikan kuat yang mengubah struktur dasar dari objek tersebut.

b. Implikasi terhadap Pemahaman Kosmologi

Penemuan modern tentang evolusi bintang menunjukkan bahwa benda langit mengalami perubahan dramatis seiring berjalannya waktu. Al-Qur'an dengan gaya bahasanya yang puitis telah memberi ruang untuk menginterpretasikan peristiwa ini dalam bentuk metafora yang luas. Secara sinergis,:

  • Proses Penggulungan: Bisa melambangkan penonaktifan atau pelipatan kembali fungsi alam semesta---sesuatu yang sejalan dengan konsep kolaps bintang.
  • Proses Penelanan: Meski lebih tepat untuk black hole, imaji ini menekankan betapa dahsyatnya kekuatan yang mampu "menghapus" keberadaan objek langit dari pandangan kita.

4. Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun