Bagaimana kisah selengkapnya tentang
Kisah Ashabul Kahfi (Pemuda Gua) (Ayat 9-26)
Sekelompok pemuda yang beriman melarikan diri ke dalam gua untuk menyelamatkan akidah mereka dari raja yang zalim.
Mereka tertidur selama 309 tahun dan kemudian dibangunkan oleh Allah.
Kisah ini mengajarkan tentang keteguhan iman, perlindungan Allah terhadap hamba-Nya yang beriman, dan kekuasaan Allah dalam membolak-balikkan keadaan.
Kisah Ashabul Kahfi (Pemuda Gua) terdapat dalam Surah Al-Kahfi ayat 9-26. Kisah ini mengisahkan sekelompok pemuda beriman yang melarikan diri ke dalam gua untuk menyelamatkan akidah mereka dari raja yang zalim. Mereka kemudian tertidur selama 309 tahun sebelum dibangunkan kembali oleh Allah.
1. Latar Belakang Kisah (Ayat 9-12)
Allah memulai kisah ini dengan menyebutkan bahwa kisah Ashabul Kahfi adalah tanda kebesaran-Nya. Mereka adalah pemuda-pemuda beriman yang hidup di sebuah negeri yang diperintah oleh seorang raja zalim yang menyembah berhala. Ketika raja memaksa mereka untuk meninggalkan keimanan, mereka memilih berhijrah ke sebuah gua dan berdoa kepada Allah agar diberikan rahmat dan petunjuk:
"Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami ini." (QS. Al-Kahfi: 10)
Sebagai jawaban atas doa mereka, Allah menidurkan mereka di dalam gua selama bertahun-tahun agar mereka terhindar dari kezaliman raja.
2. Keajaiban dalam Gua (Ayat 13-18)
Allah menyebutkan bahwa mereka adalah pemuda yang beriman, dan Allah meneguhkan hati mereka. Mereka menyatakan dengan tegas bahwa Tuhan mereka adalah Allah, dan mereka tidak akan menyekutukan-Nya dengan apa pun.
Saat berada d 76 i dalam gua, beberapa keajaiban terjadi, di antaranya:
- Mereka tidur dalam keadaan berbalik ke kanan dan ke kiri (QS. Al-Kahfi: 18), yang merupakan tanda pemeliharaan Allah agar tubuh mereka tidak rusak.
- Matahari yang condong ke kanan dan kiri, sehingga sinarnya tidak langsung mengenai mereka, tetapi tetap menjaga suhu tubuh mereka.
- Anjing mereka duduk di depan gua seolah-olah menjaga mereka.
3. Kebangkitan Setelah 309 Tahun (Ayat 19-21)