Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Melatih Menanamkan Keikhlasan Yang Tinggi, Segala Sesuatu Hanya Karena Allah Dan Hanya Untuk Allah

19 Maret 2025   02:58 Diperbarui: 19 Maret 2025   02:58 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana menanamkan rasa keikhlasan yang tinggi bahwa segala sesuatu, hidup dan mati hanya untuk Allah, hanya karena Allah, kepasrahan mutlak hanyalah kepada Allah SWT.

Menanamkan keikhlasan yang tinggi agar segala sesuatu hanya untuk Allah membutuhkan latihan ruhani yang berkelanjutan. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Memperbaiki dan Memperbarui Niat Setiap Saat

Allah berfirman:
"Katakanlah, sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam."
(QS. Al-An'am: 162)

Setiap kali akan melakukan sesuatu, tanyakan pada diri sendiri:

  • Apakah ini murni karena Allah?
  • Jika tidak ada orang yang melihat, apakah saya masih akan melakukannya?
  • Jika tidak mendapat pujian atau imbalan, apakah saya tetap bersemangat?

Latihan: Sebelum beramal, niatkan dengan tulus: "Ya Allah, aku lakukan ini hanya karena-Mu."

2. Menjaga Hati dari Penyakit Riya' (Pamer) dan Sum'ah (Ingin Didengar Pujian)

Rasulullah bersabda:
"Amalan yang paling aku takutkan menimpa kalian adalah syirik kecil, yaitu riya'."
(HR. Ahmad, dihasankan oleh Al-Albani)

Ciri-ciri riya' yang perlu diwaspadai:
Beribadah lebih semangat jika dilihat orang.
Kecewa jika tidak mendapat apresiasi.
Ingin orang lain tahu amalan kita.

Latihan:

  • Sembunyikan beberapa amal baik yang tidak diketahui orang lain.
  • Latih diri untuk tidak peduli dengan pujian atau celaan manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun