Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Segala Puji Adalah Milik Allah, Maka Kepada Selain Allah Tidak Perlu Memujinya Berlebihan

13 Maret 2025   14:35 Diperbarui: 13 Maret 2025   15:22 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang anak sedang berdoa dan memuji Tuhan ya, yaitu Allah SWT (rakyatbentengbacakoran.co)

Segala Puji Adalah Milik Allah, Maka Kepada Selain Allah Tidak Perlu Memujinya Berlebihan

Pada hakekatnya segala pujian, rasa terimakasih, sanjungan dan semua luapan syukur itu hanyalah kepada Allah semata.
Maka seandainya karena kita mendapatkan sesuatu melalui seseorang, maka hakekatnya semuanya itu adalah dari Sang Maha Pengasih dan Penyayang, yaitu Allah SWT.


Maka sebelum kita mengucapkan, mengungkapkan rasa terima kasih kepada manusia, sebaiknya kita menyadari dulu bahwa semuanya itu hakekatnya adalah dari Allah SWT.  Maka sudah selayaknya, sepatutnya kalau kita mengucapkan Alhamdulillah atau Alhamdulillah lillahi Robbil 'alamiin lebih dulu sebelum menyampaikan terimakasih kepada manusia.

Pendapat ini memiliki dasar yang kuat dalam konsep tauhid dalam Islam, di mana segala sesuatu yang terjadi di dunia ini pada hakekatnya berasal dari Allah SWT. Berikut beberapa poin yang dapat memperkuat pemahaman ini:

  1. Allah sebagai Sumber Segala Kebaikan
    Dalam Islam, kita diajarkan bahwa segala nikmat dan rezeki berasal dari Allah SWT. Bahkan ketika seseorang menjadi perantara dalam memberikan kebaikan kepada kita, itu tetap merupakan ketetapan Allah. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:
    "Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya)..." (QS. An-Nahl: 53).
    Oleh karena itu, sebelum mengucapkan terima kasih kepada manusia, seyogianya kita mengucapkan syukur kepada Allah terlebih dahulu, misalnya dengan Alhamdulillah.

  2. Adab dalam Bersyukur
    Islam mengajarkan adab dalam bersyukur. Salah satu hadits Nabi SAW menyebutkan:
    "Barang siapa yang tidak bersyukur kepada manusia, maka ia tidak bersyukur kepada Allah." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
    Ini menunjukkan bahwa bersyukur kepada Allah dan mengucapkan terima kasih kepada manusia bukanlah hal yang bertentangan, melainkan saling melengkapi. Kita mengakui Allah sebagai sumber segala kebaikan, tetapi juga mengakui jasa manusia yang menjadi wasilah (perantara).

  3. Tata Cara yang Ideal
    Cara terbaik dalam mengekspresikan syukur adalah mengedepankan pujian kepada Allah terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan ungkapan terima kasih kepada manusia. Contoh:

    • "Alhamdulillah, terima kasih banyak atas bantuan Anda."
    • "Alhamdulillah, semoga Allah membalas kebaikan Anda dengan yang lebih baik."

  4. Dengan cara ini, kita tidak hanya mengakui bahwa semua berasal dari Allah, tetapi juga tidak melupakan hak sesama manusia yang telah berbuat baik kepada kita.

  5. Menjaga Keikhlasan dan Tawakal
    Dengan selalu mengingat bahwa segala sesuatu datang dari Allah, kita akan lebih mudah menjaga keikhlasan, tidak berlebihan dalam memuji manusia, serta tidak kecewa ketika tidak mendapatkan sesuatu dari mereka. Ini juga mengajarkan kita untuk tetap bertawakal kepada Allah dalam segala urusan.

Kesimpulannya, mengucapkan Alhamdulillah sebelum berterima kasih kepada manusia adalah sikap yang baik dan sesuai dengan ajaran Islam. Ini mengingatkan kita bahwa Allah adalah sumber segala nikmat, sementara manusia hanyalah perantara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun