Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Mestinya Dapat Kafarat (Hukuman/Denda), Ee.. Malah Dapat Sedekah. Ini Kisahnya !

10 Maret 2025   09:14 Diperbarui: 10 Maret 2025   09:14 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi serah terima sedekah (sahabatyatim.com)

Kafarat yang  berganti menjadi Sedekah

Kisah seorang fakir miskin di jaman Nabi Muhammad SAW, yang melakukan campur dengan istri di siang hari bulan ramadhan. Mendapatkan Kafarat mulai membebaskan budak, nggak punya budak, disuruh puasa 2 bulan berturut-turut nggak sanggup, disuruh memberi makan kepada 60 orang miskin nggak mampu. Terus Nabi menyuruh sahabat untuk memberikan sesuatu agar dia sedekahkan kepada orang miskin di kampungnya, dia bilang bahwa tidak ada orang miskin yang paling miskin selain dia. 

Nabi tertawa sampai kelihatan giginya, akhirnya pemberian itu untuk dirinya, karena dia yang termiskin disitu. Ini namanya mestinya harus membayar Kafarat atau denda malah dapat hadiah !

Kisah yang sebutkan di atas terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu. 

Berikut adalah bunyi lengkap hadits tersebut:

"Suatu hari kami duduk-duduk di dekat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian datanglah seorang pria menghadap beliau shallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu pria tersebut mengatakan, 'Wahai Rasulullah, celaka aku.' Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata, 'Apa yang terjadi padamu?' Pria tadi lantas menjawab, 'Aku telah menyetubuhi istriku, padahal aku sedang puasa.'

Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya, 'Apakah engkau memiliki seorang budak yang dapat engkau merdekakan?' Pria tadi menjawab, 'Tidak.' Lantas Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya lagi, 'Apakah engkau mampu berpuasa dua bulan berturut-turut?' Pria tadi menjawab, 'Tidak.' Lantas beliau shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya lagi, 'Apakah engkau dapat memberi makan kepada 60 orang miskin?' Pria tadi juga menjawab, 'Tidak.'

Abu Hurairah berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lantas diam. Tatkala kami dalam kondisi demikian, ada yang memberi hadiah satu wadah kurma kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Kemudian beliau shallallahu 'alaihi wa sallam berkata, 'Di mana orang yang bertanya tadi?' Pria tersebut lantas menjawab, 'Ya, aku.'

Kemudian beliau shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan, 'Ambillah dan bersedekahlah dengannya.' Kemudian pria tadi mengatakan, 'Apakah akan aku berikan kepada orang yang lebih miskin dariku, wahai Rasulullah? Demi Allah, tidak ada yang lebih miskin di ujung timur hingga ujung barat kota Madinah dari keluargaku.' Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu tertawa sampai terlihat gigi taringnya. Kemudian beliau shallallahu 'alaihi wa sallam berkata, 'Berilah makanan tersebut pada keluargamu.'" 

Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari (no. 1936) dan Imam Muslim (no. 1111).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun