Nabi Sulaiman AS kemudian mengutus surat kepada Ratu Bilqis, mengajaknya untuk beriman kepada Allah SWT.
3. Ratu Bilqis Mengirim Hadiah kepada Nabi Sulaiman AS
Ratu Bilqis, yang terkejut dengan isi surat tersebut, berkonsultasi dengan para pembesarnya. Untuk menguji Nabi Sulaiman AS, ia mengirim utusan dengan hadiah-hadiah berharga. Namun, Nabi Sulaiman AS menolak hadiah itu dan menegaskan bahwa ia memiliki kekuasaan lebih besar dari kerajaan Saba'.
"Maka ketika utusan itu datang kepada Sulaiman, dia (Sulaiman) berkata, 'Apakah kalian hendak memberiku harta? Padahal apa yang telah diberikan Allah kepadaku lebih baik daripada apa yang diberikan-Nya kepada kalian. Tetapi kalian merasa bangga dengan hadiah kalian.'"
(QS. An-Naml: 36)
Nabi Sulaiman AS kemudian meminta Ratu Bilqis datang langsung ke kerajaannya.
4. Nabi Sulaiman AS Memindahkan Singgasana Ratu Bilqis
Sebelum kedatangan Ratu Bilqis, Nabi Sulaiman AS ingin menunjukkan kebesaran kekuasaannya. Ia bertanya kepada pasukannya siapa yang bisa memindahkan singgasana Ratu Bilqis dari Saba' ke istananya.
Seorang jin Ifrit berkata bahwa ia bisa membawa singgasana itu sebelum Nabi Sulaiman AS berdiri dari tempatnya. Namun, seorang hamba Allah yang memiliki ilmu (sebagian ulama menyebutnya Nabi Khidir atau seorang ahli ilmu dari umat Nabi Sulaiman) berkata:
"Aku akan membawanya kepadamu sebelum matamu berkedip!"
(QS. An-Naml: 40)
Singgasana itu pun berpindah dalam sekejap ke istana Nabi Sulaiman AS. Ketika Ratu Bilqis tiba, ia dibuat kagum melihat singgasananya yang telah dipindahkan.
5. Ratu Bilqis Terkesima dengan Istana Nabi Sulaiman AS