Kerajaan Nabi Sulaiman : Termegah Dalam Sejarah, Tak Tertandingi Sepanjang Masa (2)

Dalil dalam Al-Qur'an

• QS. An-Naml (27:38-40) menyebutkan bahwa Nabi Sulaiman meminta agar singgasana Ratu Bilqis dipindahkan dari Yaman ke Palestina sebelum dia datang.
• Seorang ifrit (jin kuat) menawarkan memindahkannya dalam waktu sebelum Nabi Sulaiman berdiri dari tempat duduknya.
• Namun, seorang laki-laki yang memiliki ilmu dari Kitab (beberapa tafsir menyebutnya Nabi Khidir atau orang berilmu lainnya) mampu memindahkan singgasana itu dalam sekejap mata!

Analisis:

• Ini menunjukkan bahwa kerajaan Nabi Sulaiman memiliki teknologi atau ilmu transportasi yang sangat luar biasa.
• Bisa jadi ada keterlibatan dimensi gaib atau ilmu energi tertentu yang memungkinkan perpindahan benda secara instan.

Kesimpulan:
Dalam sejarah, tidak ada kerajaan lain yang bisa melakukan teleportasi benda dalam sekejap seperti ini.

12. Penguasaan Laut dan Perdagangan Maritim yang Luas

Kerajaan Nabi Sulaiman memiliki armada laut yang sangat kuat dan terorganisir.

Bukti dari Sejarah dan Kitab-Kitab Lama

• Dalam Perjanjian Lama (1 Raja-Raja 10:22), disebutkan bahwa Nabi Sulaiman memiliki armada kapal yang berlayar bersama kapal-kapal Raja Hiram dari Fenisia.
• Kapal-kapal ini mengimpor emas, perak, gading, kera, dan burung merak dari negeri-negeri jauh.
• Kemungkinan besar, kerajaan Nabi Sulaiman menjalin perdagangan dengan India, Afrika, dan negeri-negeri di Asia Tenggara.

Kesimpulan:
Selain daratan, Nabi Sulaiman juga menguasai lautan dan memiliki armada perdagangan internasional.

13. Karunia Kesabaran dan Ketaatan Luar Biasa

Meskipun memiliki kekayaan dan kekuasaan yang luar biasa, Nabi Sulaiman tetap rendah hati dan taat kepada Allah.

Dalil dalam Al-Qur'an

• QS. Shad (38:30) menyebutkan bahwa Nabi Sulaiman adalah hamba yang paling taat kepada Allah dan memiliki kesabaran yang besar.
• Dalam QS. An-Naml (27:19), setelah mendengar semut berbicara, Nabi Sulaiman tidak sombong, melainkan bersyukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan kepadanya.

Kesimpulan:
Beliau tidak hanya hebat dalam kekuasaan, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan yang penuh ketakwaan dan rendah hati.