Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengapa Babi Haram ? Menurut Al-Qur'an dan Kitab Suci Lainnya ?

15 Februari 2025   12:30 Diperbarui: 15 Februari 2025   14:44 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Babi yang sudah diolah (lokadewata.com)

3. Jainisme

Jainisme memiliki aturan ketat terhadap makanan, dan semua jenis daging dilarang, termasuk babi.

  • Umat Jain sangat ketat dalam Ahimsa, sehingga mereka hanya mengonsumsi makanan berbasis tumbuhan yang tidak merugikan makhluk hidup.
  • Bahkan, beberapa kelompok Jain menghindari umbi-umbian karena dapat membunuh mikroorganisme tanah.

Kesimpulan: Semua jenis daging, termasuk babi, dilarang sepenuhnya.

4. Sikhisme

Sikhisme tidak memiliki larangan eksplisit terhadap babi, tetapi beberapa komunitas Sikh mengikuti vegetarianisme.

  • Khalsa Sikh (kelompok ortodoks) menghindari semua daging yang diperoleh dengan cara kejam, termasuk halal dan kosher.
  • Sikh biasa bisa makan daging, termasuk babi, jika tidak disembelih secara ritual.

Kesimpulan: Tidak ada larangan resmi, tetapi tergantung keyakinan individu.

5. Kepercayaan Tradisional China (Taoisme dan Konfusianisme)

  • Dalam Taoisme, makanan dipercaya memengaruhi keseimbangan energi tubuh (yin-yang). Babi tidak dilarang, tetapi beberapa penganut Taoisme menghindari daging sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
  • Dalam Konfusianisme, tidak ada larangan makan babi, bahkan babi sering dikonsumsi dalam budaya Tiongkok.

Kesimpulan: Tidak ada larangan, babi bahkan menjadi makanan pokok di beberapa budaya Tionghoa.

6. Kepercayaan Suku dan Adat

  • Beberapa suku di Afrika dan Amerika Latin menganggap babi sebagai binatang najis dan tidak memakannya.
  • Suku tertentu di Papua dan Pasifik justru menjadikan babi sebagai hewan penting dalam ritual adat dan makanan.

Kesimpulan: Berbeda-beda tergantung budaya dan tradisi masing-masing suku.

Kesimpulan Umum

  1. Diharamkan sepenuhnya dalam Islam, Yudaisme (Yahudi), dan Jainisme.
  2. Dihindari dalam beberapa kelompok Hindu dan Buddha, tetapi tidak semua.
  3. Diizinkan dalam Kristen, Sikhisme, dan banyak budaya lain, tetapi ada komunitas tertentu yang memilih menghindarinya.
  4. Dalam budaya Tionghoa dan beberapa suku, babi adalah makanan umum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun