13. Bahasa yang Tersambung dengan Tradisi Lisan yang Kuat
Sejak zaman dahulu, orang Arab memiliki budaya menghafal dan menyampaikan syair secara lisan, sehingga Al-Qur'an juga dijaga dengan hafalan sejak awal turunnya.
- Orang Arab dahulu sangat kuat dalam hafalan dan bisa mengingat ribuan bait syair tanpa salah.
- Tradisi hafalan ini membantu Al-Qur'an tetap terjaga tanpa ada perubahan sedikit pun.
- Berbeda dengan kitab-kitab lain yang hanya ditulis tanpa tradisi hafalan yang kuat, sehingga rentan mengalami perubahan.
14. Tidak Mudah Diterjemahkan Tanpa Kehilangan Makna
Bahasa Arab memiliki struktur dan makna yang sangat kaya, sehingga terjemahan tidak bisa sepenuhnya menggantikan makna asli Al-Qur'an.
Contoh:
- Ar-Rahman () dan Ar-Rahim () sering diterjemahkan sebagai "Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang", tetapi dalam bahasa Arab maknanya lebih dalam:
- Ar-Rahman Kasih sayang Allah yang luas dan meliputi semua makhluk.
- Ar-Rahim Kasih sayang Allah yang lebih khusus bagi orang-orang beriman.
Terjemahan dalam bahasa lain tidak bisa menggambarkan perbedaan ini secara sempurna, sehingga Bahasa Arab tetap menjadi satu-satunya bahasa yang bisa menyampaikan pesan Al-Qur'an dengan sempurna.
15. Bahasa Arab Terhubung dengan Ilmu Qira'at yang Menjaga Keasliannya
Bahasa Arab dalam Al-Qur'an dijaga dengan sistem qira'at (cara membaca) yang mutawatir, seperti:
- Qira'at Hafs
- Qira'at Warsh
- Qira'at Qalun
Setiap qira'at memiliki kaidah bacaan yang sangat terstruktur, sehingga tidak ada peluang bagi manusia untuk mengubah Al-Qur'an tanpa terdeteksi.
Kesimpulan Tambahan
Selain keistimewaan utama yang disebutkan sebelumnya, Bahasa Arab juga memiliki kelebihan lain yang semakin memperkuat keaslian Al-Qur'an:
- Fleksibel tetapi tetap memiliki aturan yang ketat, membuatnya sulit diubah.
- Memiliki sinonim yang banyak, memungkinkan pemilihan kata yang paling tepat dalam Al-Qur'an.
- Makna berlapis, sehingga ayat-ayat Al-Qur'an bisa dipahami dalam berbagai tingkat ilmu.
- Huruf konsonan yang stabil, membuatnya tidak mudah berubah sepanjang zaman.
- Memiliki bunyi khas yang sulit ditiru, menjadikan Al-Qur'an sulit dipalsukan.
- Terjaga dengan tradisi lisan yang kuat, yang menjamin tidak ada perubahan teks.
- Sulit diterjemahkan tanpa kehilangan makna, memastikan bahasa Arab tetap menjadi bahasa utama Al-Qur'an.
- Didukung oleh sistem qira'at yang mutawatir, menjaga ketepatan pelafalan dan bacaan.