Bulan Sya'ban memiliki banyak keutamaan dalam Islam karena merupakan bulan yang berada di antara Rajab dan Ramadan. Rasulullah sering mengisi bulan ini dengan berbagai ibadah sebagai persiapan menuju Ramadan. Berikut beberapa keutamaan, dalil, dan amalan yang dianjurkan dalam bulan Sya'ban:
Keutamaan Bulan Sya'ban
-
Bulan yang Dilalaikan Banyak Orang
Rasulullah bersabda:
"Itulah bulan (Sya'ban) yang sering dilupakan oleh banyak orang, yang berada antara Rajab dan Ramadan. Bulan itu adalah bulan diangkatnya amal-amal kepada Rabb semesta alam. Maka aku suka amalanku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa."
(HR. An-Nasa'i dan Ahmad, dishahihkan oleh Al-Albani) Persiapan Menuju Ramadan
Bulan Sya'ban menjadi waktu untuk mempersiapkan diri menghadapi Ramadan, baik secara spiritual maupun fisik. Rasulullah memperbanyak puasa agar terbiasa menjalaninya di bulan Ramadan.Malam Nisfu Sya'ban (Pertengahan Sya'ban)Dalam sebagian riwayat, disebutkan bahwa Allah mengampuni hamba-hamba-Nya di malam pertengahan Sya'ban:
"Sesungguhnya Allah melihat kepada makhluk-Nya pada malam pertengahan Sya'ban, lalu Dia mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan."
(HR. Ibnu Majah dan Ath-Thabrani, dinilai hasan oleh Al-Albani)
Dalil dari Al-Qur'an
Meskipun tidak ada ayat yang secara spesifik menyebut bulan Sya'ban, para ulama menafsirkan bahwa ayat berikut berkaitan dengan keutamaan malam Nisfu Sya'ban:
"Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam yang diberkahi. Sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan."
(QS. Ad-Dukhan: 3)
Sebagian ulama menyatakan bahwa yang dimaksud dengan "malam yang diberkahi" adalah Lailatul Qadar, tetapi ada juga yang berpendapat bahwa malam itu adalah malam Nisfu Sya'ban.
Amalan yang Dianjurkan dalam Bulan Sya'ban