Mohon tunggu...
Hajar Almasah Ayu Ghiffari
Hajar Almasah Ayu Ghiffari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional -Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

suka membaca buku dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Respon Indonesia Terhadap Konflik Rusia - Ukraina

28 September 2022   15:30 Diperbarui: 28 September 2022   15:37 1176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jokowi pastikan menggunadang kedua kepala negara ke sidang G-20. (Edward Ricardo Sianturi)

Pada tanggal 24 Februari, respon negara Indonesia terhadap konflik Russi dan Ukraina tergambarakan oleh cuitan Presiden Joko Widodo di Twitter. Presiden Joko Widodo menyerukan untuk menghentikan perang karena perang menyengsarakan umat manusia dan membahayakan dunia.

 Selain itu, Mentri Luar Negri Retno Marsudi dalam siaran persnya juga menekankan bahwa proses evakuasi warga negara Indonesia adalah prioritas, penghormatan terhadap kedaulatan, de-eskalasi dan masalah kemanusiaan.

Posisi Insonesia dalam konflik ini semakin jelas dalam sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa -- Bangsa yang dilaksankan pada tanggal 2 Maret 2022. Indonesia bersama dengan 141 negara menyetujui resolusi PBB yang mendesak Russia untuk menghentikan serangannya ke Ukraina. 

Resolusi tersebut mengutuk Presiden Putin karna menggerakan pasukan nuklirnya dalam posisi siaga. Kebijakan Indonesia tersebut dapat dijelaskan melalui teori konstruktivisme.

konstruktivisme memberikan gagasan dasar bahwa struktur sosial yang ada dibangun oleh praktik intersubjektif antar aktor di dalamnya yang akhirnya saling mempengaruhi antara struktur dan aktor penciptanya.

interaksi ini menghasilkan berbagai dimensi yang bersifat konstruksi gagasan seperti wacana, opini, isu, nilai, identitas, norma, budaya, dan lain sebagainya.

Bagi para Konstruktivis, Realita dianggap sebagai konstruksi sosial. Menurut Lee and Greene (1999), Realita merupakan produk dari proses konstruksi sosisal budaya, sejarah, politik, dan ekonomi, sehingga realita dipandang sebagai suatu yang relative terhadap interaksi sosial dan konteks sosial. 

Elemen terpenting dari pandangan Konstruktivisme adalah kepercayaan intersubjektif dan ide, konsepsi, dan asumsi yang dipercayai bersama.

Kebanyakan dari kebijakan luar negri Indonesia dapat dianggap sebagai kebijakan luar negri yang berlandaskan konstruktivisme. Sejak Indonesia berhasil mendapatkan kemerdekaannya, Kebijakan Luar Negri Indonesia adalah bebeas dan aktif. 

Konsep kebijakan luar negri yang bebeas dan aktif ini telah menghasilkan sejumlah politik luar negri yang membangun citra dan menjadikan Indonesia sebagai negara bebas tetapi juga aktif dalam menangani pemasalahan di kancah internasional.

Konsep bebas dan aktif ini pertama kali diperkenalkan oleh wakil presiden pertama Indonesia, Mohammad Hatta, yang kemudian diterbitkan di Dewan Urusan Luar Negri. Konsep bebas dan aktif ini berakar pada perjuangan Indonesia untuk mendapatkan dan mempertahankan kemerdekaanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun