Mohon tunggu...
Hairil Anwar Arifin
Hairil Anwar Arifin Mohon Tunggu... -

Penikmat seni dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pantun Putri Raja (Kasih tak Sampai)

26 September 2011   12:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:36 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tenda patah lima tersisa
Satang rata dipatri baja
Ada cerita lama terkisah
Tentang cinta si putri raja

Pengawal resah diri di tanah
Raga ditujah terbaring tamat
Awal kisah dari istana
Keluarga raja paling terhormat

Ninja laki menyerang diri
Tarik kendi bertiga mati
Raja miliki seorang putri
Baik budi juga pekerti

Patri baja dipantik rata
Dibuka tengah cara berganda
Putri raja cantik jelita
Disuka semua para pemuda

Rapi menari di tali rendah
Banyak galah rentang di tanah
Tapi putri pilih pemuda
Anak gembala yang sederhana

Tepi gendang ditabuh bayang
Lambat menari jauhi senja
Tapi sayang seribu sayang
Niat putri tak disetujui raja

Baja melepuh di sela palu
Tempat disentuh parang bertumpu
Raja mengaku sangatlah malu
Dapat menantu orang tak mampu

Ranah puri beratap awan
Senja merana sudi melangkah
Karena putri tetap melawan
Raja istana menjadi murka

Ttitian tanah berdiri rata
Pertanda salah pesisir senja
Kemudian istana memberi titah
Pemuda gembala diusir raja

Seri jwa rangsang sahaja
Tuntun menari diri pesona
Putri kecewa pada sang raja
Ia pun lari dari istana

Pujangga mahir bahasa cinta
Dada Melebar diri dipuja
Hingga akhir kisah cerita
Tak ada kabar si putri raja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun