Mohon tunggu...
Hairil Suriname
Hairil Suriname Mohon Tunggu... Lainnya - Institut Tinta Manuru

Bukan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Menikmati Indahnya Wisata Ramadhan di Kota Batam (Seri I)

15 April 2021   21:50 Diperbarui: 15 April 2021   23:28 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto ; Masjid Agung Batam (Sumber ; Bintantravel.co.id)

Bulan suci Ramadhan tak hanya jadi momen untuk menunaikan ibadah puasa namun juga berbagai tradisi khas lainnya. Salah satu kegiatan yang kerap dilakukan pada saat Ramadhan adalah menyusuri berbagai destinasi wisata religi. Selain bisa mengisi waktu ngabuburit, destinasi wisata religi Ramadan berikut juga bisa sekaligus menjadi tempat menunaikan ibadah di bulan Ramadan

Bulan Ramadhan disambut oleh antusiasme umat muslim yang luar biasa. Bulan yang hanya datang satu bulan dalam setahun ini memang penuh kemuliaan, sehingga tidak mengherankan jika persiapan Ramadhan dilakukan secara maksimal. Salah satu cara untuk menghidupkan bulan Ramadhan selain berpuasa adalah dengan melakukan wisata Ramadhan.

Ramadhan tahun 2021 ini terbilang suasananya masih hampir sama dengan tahun sebelumnya 2020. Hanya saja, himbauan serta aturan sudah di perboleh sholat berjamaah di masjid, makan sahur atau berbuka puasa di restoran, warung-warung makan atau di tempat publik lainnya harus beracuan pada protokol kesehatan (Jaga Jarak). Hai inilah yang membuat susana Puasa Ramadhan pada tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang memang sama sekali tidak bisa berkumpul apalagi dengan imbawan tempat ibadah jangan di buka dulu selama pandemi covid19.

Meskipun begitu, tahun ini mendapat kelonggaran, mendapat sedikit kelegahan bisa berjamaah dengan standar jarak yang ditentukan di khusukan untuk wilayah/daerah yang bukan zona merah terpapar covid-19. Lalu bagaimana nasib umat muslim yang lain yang berada di zona merah? Apakah tetap tidak bisa melakukan sholat berjamaah, berkumpul untuk buka puasa atau sahur, atau mengikuti majelis ilmu dll?

Ketakutan negera memperketat segala bentuk pengawasan serta upaya menekan lonjaknya angka kasus covid-19 adalah cara negara ini menyelamatkan raknyatnya. Teman-teman semua sudah tentu tahu, alasan sebenarnya mengapa negera ini mempertegas beberapa poin aturan tentang berkerumunan dimasa pandemi ini. Sebelum lanjutkan sedikit hal menarik tentang menikmati indahnya wisata ramadhan di kota batam, saya ingin gambarkan sedikit hal tentang kota batam yang mungkin beberapa diantara kita belum mengetahuinya.

Kota Batam ini adalah salah satu kota terbesar di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Bukan berarti kota-kota lain di kepulauan riau adalah kota kecil. Kota-kota lain juga terbilang sebagai kota besar yang bisa dijadikan sebagai tujuan berlibur atau wisata kalian. Ini saya lebih focus certikan kota batam saja.

Untuk wilayah Kota Batam, kota batam ini terdiri dari Pulau Batam, Pulau Rempang dan Pulau Galang. Kalau temanteman yang sudah berkunjung ke batam tentunya tahu ikon jembatan di kota batam tepatnya di pulau galang. Jembatan ini di kenal sangat instagramable setiap orang yang berkunjung ke batam. Nama jembatan Barelang adalah gabungan dari nama Pulau Batam, Rempang dan Galang. 

Kalian pasti baru tahu kan dengan nama ini? 

Jembatan Barelang ini menghubungkan Pulau Batam, Rempang, dan Galang menjadi satu akses darat untuk menuju beberapa spot wisata terbaik di batam. Selain tiga pulau utama diatas, ada juga pulau-pulau kecil lainnya di kawasan Selat Singapura dan Selat Malaka

Pada profile kota batam, Menurut Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Batam, pada tahun 2020 jumlah penduduk Batam mencapai 1.157.882 jiwa, ini termasuk angka yang luar biasa besar menurut kota seukuran batam ini. Jumlah penduduk yang sekian ini membuat batam menjadi terasa agak pada dan sama seperti kota besar lainnya di wilayah indonesia. Batam dengan kepadatan 1.206,13 jiwa/km. Batam merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia semenjak 1970-an dibangun oleh Otorita Batam, orang lebih mengenalnya BP Batam. Kota yang merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Riau ini, memiliki luas wilayah daratan seluas 715 km, sedangkan luas wilayah keseluruhan mencapai 1.575 km.

Kota Batam merupakan bagian dari kawasan khusus perdagangan bebas Batam--Bintan--Karimun (BBK). Industri di kota batam terbilang lumayan lah. Mempekerjakan banyak SDM meskipun bukan hanya SDM dari batam sendiri. Penduduk batam bukan hanya suku melayu saja, sudah terjadi percampuran karana Batam merupakan salah satu kota dengan letak yang sangat strategis membuat banyak orang memilih batam sebagai tempat bekerja atau membangun bisnis.

Setahu saya, kota batam berada di jalur pelayaran internasional, dengan jaraknya yang sangat dekat dan berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia membuat batam menjadi kota terencana untuk indonesia.

Kalian sudah tahu bandara batam, Hang Nadim?

Nama hang nadim memiliki filosofi sejarah panjang karena Pulau Batam dihuni pertama kali oleh orang Melayu dengan sebutan orang selat sejak tahun 231 Masehi. Pulau yang pernah menjadi medan perjuangan Laksamana Hang Nadim dalam melawan penjajah ini digunakan oleh pemerintah pada dekade 1960-an sebagai basis logistik minyak bumi di Pulau Sambu.

Pertama kali berada di kota batam tahun 2017, sebagai orang yang sering penasaran dengan setiap tempat, kerjaan pertama saya itu mengecek profile batam. Sempat membuat saya sedikit bingung kalau Kota Batam memiliki dua macam pemerintahan yaitu Pemerintah Kota dan Badan Pengusahaan. Beberapa profile dan artikel saya mencoba perlahan cerna dengan hati-hati dan menemukan jewabannya meng benar Kota batam ada dua sistem pemerintahan.

Namun pada tanggal 17 September 2019, dua tahun semenjak saya di batam, salah satu sistem pemerintahan ini berakhir. Artinya, berakhirnya pemerintahan dualisme sehingga di kota batam. Terakhir informasi yang saya tahu, Badan Pengusaha Batam diberikan kepada Pemerintahan Walikota Batam berdasarkan Pada Kebijakan tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 62 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas PP 46/2007 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam

Untuk pimpinan daerah kota batam sendiri dari profilenya, Ir. H. Raja Usman Draman sebagai walikota secara adminstratif pertama pada tahun 1983 dan berakhir masa jabatannya pada tahun 1989. Sterunya di gantikan oleh Radja Abdul Aziz pada 1989-1999. Hingga bergulirnya masa jabatan, pemimpin beralih dari pimpinan satu ke pimpinan lainnya.

Pada tanggal 5 Januari 2011, pemilihan wali kota dan wakil wali kota Batam mengantar Bpk Ahmad Dahlan dan Muhammad Rudi sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam periode 2011--2016. Saat ini Wali Kota Batam dijabat oleh Muhammad Rudi untuk periode 2016--2021, didampingi oleh Amsakar Ahmad sebagai Wakil Wali Kota Batam. Ini mungkin hanya sedikit gambaran tentang kota batam yang penulis tahu.

Kita kembali ke tema, Momentum ramadhan tahun 2021 ini adalah ramadhan yang ke empat kalinya saya di kota batam. Suasanya meskipun agak sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Semenjak 2018, ramadhan pertama saya di batam hingga sekarang di tahun 2021 bertepatan dengan Puasa Ramadhan hari ketiga. Semua umat muslim bukan hanya di batam saja, di seluruh dunia umat muslim menyambut ramadhan dengan sangat bahagia. Menyambut bulan yang diistimewakan dari bulan-bulan lainnya. Karena pada bulan ini umat manusia akan mendapatkan pahala serta keberkahan yang berlipat ganda. Hukumnya wajib menjalankan sebulan penuh untuk umat muslim.

Artikel selanjutnya menceritakan tentang indahnya menikmati wisata Ramadhan di beberapa yang ada di Kota Batam, Baca: Seri II

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun