Mahasiswa Magang Pendidikan Masyarakat UPI di Latbang BKKBN Provinsi Jawa Barat : Hadir, Belajar, dan Berkontribusi.

"Setiap proses belajar adalah bagian dari pembangunan."

"Setiap proses belajar adalah bagian dari pembangunan."

Pendidikan bukan hanya tentang duduk di bangku kuliah dan memahami teori. Ia juga tentang keberanian untuk turun langsung ke lapangan, menyerap pengalaman, dan menjadikan dunia nyata sebagai ruang belajar. Salah satu bentuk nyata dari proses belajar yang holistik ini adalah kegiatan magang. Terlebih di era Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mahasiswa didorong untuk mengeksplorasi potensi dan kontribusinya secara lebih luas.

Magang Mandiri di Latbang BKKBN Provinsi Jawa Barat: Inovasi untuk Bangga Kencana

Selama periode magang yang berlangsung dari Februari hingga Mei 2025, kami berkesempatan menjadi bagian dari tim di Latbang BKKBN Provinsi Jawa Barat. Fokus utama kegiatan magang ini terbagi dalam tiga aspek penting: pengembangan kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung program Bangga Kencana, reaktivasi media sosial resmi Latbang, serta membantu merangkum modul pengembangan bagi ASN BKKBN.

1. Merancang AI Bangga Kencana untuk Masyarakat

Program Bangga Kencana merupakan inisiatif strategis BKKBN yang menekankan pentingnya keluarga sebagai pusat pembangunan. Dalam upaya meningkatkan keterjangkauan informasi dan layanan bagi masyarakat, kami ikut serta dalam tim perancang AI Bangga Kencana. Teknologi ini dirancang agar bisa memberikan informasi secara cepat, akurat, dan ramah bagi masyarakat umum, terutama generasi muda yang terbiasa mengakses informasi secara digital.

Menyusun konsep, alur interaksi, hingga konten respons dari AI tersebut menjadi tantangan sekaligus pengalaman yang sangat berharga. Dalam proses ini, saya tidak hanya belajar soal teknologi, tapi juga memahami bagaimana bahasa komunikasi publik harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

2. Menghidupkan Kembali Media Sosial Resmi

Media sosial bukan sekadar kanal komunikasi, tapi juga wajah pertama sebuah lembaga di era digital. Di Latbang BKKBN, saya berkesempatan melakukan reaktivasi dan penataan ulang akun media sosial resmi. Mulai dari merancang konten edukatif, hingga menjadwalkan posting rutin yang relevan dengan kegiatan pelatihan, sosialisasi, serta info seputar program Bangga Kencana.

Melalui strategi komunikasi yang tepat, media sosial Latbang kembali menjadi saluran yang aktif dan informatif, sekaligus mendukung keterlibatan masyarakat secara digital.

3. Membantu Perangkuman Modul Pengembangan ASN

Salah satu tugas penting lainnya adalah membantu tim dalam merangkum dan menyusun modul pengembangan kompetensi untuk ASN di lingkungan BKKBN. Proses ini membuka wawasan baru tentang pentingnya pelatihan berkelanjutan dalam membentuk SDM yang profesional dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Tidak hanya itu, saya belajar memahami bagaimana proses penyusunan materi pelatihan harus mempertimbangkan aspek psikologis, pedagogis, dan kebutuhan organisasi.

"Magang sebagai Sarana Menjadi Bagian dari Perubahan"

Pengalaman magang ini bukan hanya menambah daftar pengalaman kerja saya, tapi juga menjadi ruang untuk berkontribusi dalam perubahan kecil yang berdampak. Di balik segala tugas dan tantangan, saya belajar bagaimana sebuah lembaga pemerintah berusaha bertransformasi melalui inovasi teknologi dan penguatan SDM.

Magang di Latbang BKKBN memberi saya perspektif baru tentang kerja-kerja pelayanan publik yang humanis, adaptif, dan berbasis ilmu. Tidak hanya soal menyelesaikan tugas, tetapi juga tentang hadir di ruang-ruang kerja nyata yang dinamis dan berjejaring dengan berbagai pihak.

"Kolaborasi Mahasiswa dan Lembaga untuk Masa Depan Bangsa"

Magang mandiri adalah wujud dari sinergi antara dunia pendidikan dan institusi pemerintahan. Ke depan, diharapkan semakin banyak mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan magang seperti ini, agar bisa menyumbangkan ide segar dan energi muda yang konstruktif.

Sebagaimana yang kami alami di Latbang BKKBN Provinsi Jawa Barat, pengalaman magang menjadi tonggak penting dalam perjalanan akademik dan profesional. Mahasiswa tidak hanya belajar menjadi pekerja, tetapi juga menjadi bagian dari solusi dan agen perubahan.