Mohon tunggu...
Haydar Hanif
Haydar Hanif Mohon Tunggu... Penulis

Mahasiswa aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Teater Dakwah

23 Juni 2025   00:06 Diperbarui: 30 Juni 2025   16:41 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah melewati bulan Ramadhan, perkuliahan Ilmu Dakwah di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) kembali dilanjutkan secara tatap muka. Mulai dari pertemuan keempat hingga pertemuan terakhir, kuliah ini dilaksanakan di Ruang Teater lantai 6 FDIKOM, setiap hari Rabu pagi pukul 07.30 hingga 09.30 WIB.

Pemilihan ruang teater sebagai tempat perkuliahan bukan tanpa alasan. Mata kuliah Ilmu Dakwah kali ini diikuti oleh empat kelas sekaligus, yaitu PMI 2A, 2B, 2C, dan 2D. Total mahasiswa yang hadir mencapai lebih dari 100 orang, sehingga penggunaan ruang kelas biasa dinilai tidak efektif. Oleh karena itu, ruang teater—dengan kapasitas besar dan fasilitas yang memadai—dipilih sebagai solusi yang ideal agar kuliah tetap berjalan nyaman dan kondusif.

Atmosfer Kuliah yang Dinamis

Meskipun berlangsung di ruang teater, suasana perkuliahan tetap terasa seperti kuliah pada umumnya. Materi disampaikan secara bergantian oleh pemateri dari kelompok mahasiswa, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi terbuka. Beberapa mahasiswa tampak antusias mengajukan pertanyaan, sementara kelompok pemakalah berupaya memberikan jawaban terbaik. Dosen pengampu kemudian memberikan penguatan materi dan klarifikasi tambahan, sekaligus memperkaya pemahaman seluruh peserta.

Selain itu, dosen juga menyampaikan informasi penting terkait tugas, Ujian Tengah Semester (UTS), hingga Ujian Akhir Semester (UAS). Semua informasi tersebut menjadi panduan bagi mahasiswa dalam menyusun strategi belajar ke depan.

Menjadikan Ruang Teater sebagai Ruang Belajar Bersama

Pemanfaatan ruang teater untuk kegiatan akademik seperti ini menunjukkan bahwa ruang-ruang non-konvensional pun bisa menjadi alternatif yang efektif untuk kuliah berskala besar. Selain mampu menampung banyak mahasiswa, tempat ini juga mendukung terciptanya suasana belajar yang lebih terbuka, dinamis, dan interaktif.

Tepat pukul 09.30 WIB, perkuliahan ditutup dan para mahasiswa pun meninggalkan ruang teater dengan membawa pengetahuan baru dan semangat belajar yang terus menyala.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun