Mohon tunggu...
Hafiz Dwi Saputro
Hafiz Dwi Saputro Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hafiz Dwi Saputro 24107030080, gweh amdalah manusia setengah kucing

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ini Dia Cara Bikin CV yang Menarik dan Terlihat Profesional: Kunci Biar Dilirik HRD Nih

4 Juni 2025   10:12 Diperbarui: 4 Juni 2025   10:12 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh Surat Lamaran Kerja Beserta Template CV Menarik (Sumber: lokerjakarta.id)

Pernah dengar istilah "kesan pertama itu penting"? Nah, ini juga berlaku buat CV kamu loh! CV itu ibarat kartu nama profesionalmu yang pertama kali dilihat HRD. Kalau CV-nya asal-asal, jangankan dipanggil interview, dilirik pun bisa jadi enggak. Padahal, kamu punya potensi luar biasa, kan?

Tenang, bikin CV yang menarik sekaligus profesional itu enggak sesulit yang dibayangkan, kok. Ada beberapa tips ampuh yang bisa kamu ikuti biar CV kamu jadi magnet buat HRD. Yuk, kita bedah satu per satu!

1. Desain yang Rapi dan Enak Dipandang (Jangan norak!)

Hal pertama yang dilihat HRD itu tampilan CV. Kalau berantakan, tulisan numpuk, atau pakai font yang bikin mata sakit, dijamin langsung di-skip. Kamu enggak perlu jadi desainer grafis buat bikin CV yang estetik, kok.

  • Pilih Template yang Bersih: Banyak situs atau aplikasi penyedia template CV gratis yang kece-kece. Contohnya, Canva, Resume.io, atau bahkan di Microsoft Word ada banyak pilihan. Pilih yang simpel, modern, dan mudah dibaca. Hindari template yang terlalu ramai ornamen atau warna-warni kayak pelangi.
  • Perhatikan Font: Pakai font yang profesional dan mudah dibaca, seperti Arial, Calibri, Lato, atau Montserrat. Ukuran font juga penting, jangan terlalu kecil (maksimal 10-12 pt untuk isi) dan judul bisa sedikit lebih besar.
  • Tata Letak: Gunakan spasi yang cukup antar bagian dan paragraf. Ini bikin CV kamu enggak sesak dan enak dilihat. Gunakan poin-poin (bullet points) untuk menjelaskan detail agar mudah dipindai HRD yang punya waktu terbatas.

2. Konten yang Jelas dan Padat (Berisi, bukan basi!)

Setelah desain oke, sekarang giliran isi CV. Ini bagian krusial! HRD pengen tahu kamu itu siapa, bisa apa, dan pernah ngapain aja.

  • Data Diri: Cantumkan nama lengkap, nomor telepon aktif, email profesional, dan kalau ada, profil LinkedIn. Alamat domisili bisa kamu tulis kota atau provinsi saja, enggak perlu sampai RT/RW. Foto? Boleh banget kalau mau pakai, tapi pilih yang profesional dan ramah, bukan foto selfie atau gaya-gayaan.
  • Ringkasan Diri/Profil Singkat (Summary/Objective): Ini bagian paling atas setelah data diri. Buatlah 2-4 kalimat singkat yang menggambarkan siapa kamu, apa keahlian utamamu, dan apa tujuan karirmu. Kalau kamu fresh graduate, fokus pada potensi, skill, dan tujuanmu. Kalau sudah punya pengalaman, highlight pencapaian terbesar dan keahlian relevan.
  • Pengalaman Kerja/Organisasi: Ini nih bagian paling penting. Jelaskan posisi, nama perusahaan/organisasi, lokasi, dan periode kerja. Di bawahnya, gunakan poin-poin (bullet points) untuk menjelaskan tanggung jawab dan (ini yang paling penting!) pencapaianmu. Contoh: "Berhasil meningkatkan penjualan sebesar 15% dalam 3 bulan." atau "Memimpin tim proyek X hingga selesai sesuai target."
  • Pendidikan: Cantumkan jenjang pendidikan tertinggi, nama institusi, jurusan, dan tahun kelulusan. IPK? Kalau bagus dan relevan sama pekerjaan, boleh dicantumkan.
  • Keahlian (Skills): Pisahkan jadi dua: Hard Skills (keahlian teknis, misal: Photoshop, Excel, bahasa pemrograman) dan Soft Skills (keahlian interpersonal, misal: komunikasi, problem-solving, kerja tim). Pastikan keahlian yang kamu tulis itu relevan dengan posisi yang dilamar.
  • Pencapaian Lain (Opsional): Kalau ada penghargaan, sertifikasi, proyek sukarela, atau pelatihan relevan, boleh banget ditambahkan. Ini menunjukkan inisiatif dan dedikasimu.

3. Sesuaikan CV dengan Lowongan (Jangan malas!)

Ini trik paling jitu! Jangan pernah pakai satu CV untuk semua lamaran. Luangkan waktu untuk menyesuaikan CV-mu dengan setiap lowongan yang kamu lamar.

  • Baca Deskripsi Pekerjaan Baik-baik: Perhatikan kata kunci (keywords) yang dipakai di deskripsi pekerjaan. Misalnya, kalau ada kata "kemampuan komunikasi yang baik" atau "mahir Microsoft Excel," pastikan kamu mencantumkan skill itu di CV-mu, kalau memang kamu punya.
  • Prioritaskan Informasi Relevan: Kalau kamu melamar posisi Marketing, jangan terlalu panjang lebar menjelaskan pengalamanmu sebagai operator produksi di CV yang sama. Fokus pada pengalaman dan skill yang nyambung dengan posisi Marketing.

16 Cara Membuat CV yang Menarik agar Dipanggil oleh Rekruter (Sumber: glints.com)
16 Cara Membuat CV yang Menarik agar Dipanggil oleh Rekruter (Sumber: glints.com)

4. Periksa Ulang (Jangan sampai typo!)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun