Mohon tunggu...
Hafiz Forever
Hafiz Forever Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Blogger, Writer ...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rakyat 50 Ribu

19 Juni 2011   15:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:22 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita ini sedang dipimpin oleh orang-orang buta
Hasil pemilihan umum seharga lima puluh ribu saja
Hingga siapa pun asal berduit pasti jadi raja

Inilah demokrasi gila gaya awut-awutan
Maunya meniru style Amrik
Eh malah lebih parah dari negara-negara Afrika

Akhirnya negara ini tidak jelas juntrungnya mau kemana
Kapitalis setengah-setengah, sosialis pun pura-pura ogah
Apalagi islam, sana-sini banyak yang marah

Makanya negara ini menjadi negara setengah-setengah
Semuanya serba tidak jelas juntrungnya
Karena orang-orangnya pun pada mencla mencle

Kalau ada kasus, baru rame-rame 'sok paling benar' plus ngotot
Padahal rakyatnya sendiri memang murah meriah
Bisa dibeli hanya dengan Rp. 50 ribu , 5 Riyal Saudi, dan 1 Ringgit Malaysia

Jika ada yang mengingatkan pasti jawabannya ini " SOK SUCI LO "
Atau paling banter kena bogem mentah di wajah
Bahkan paling apes bisa mengisi daftar aduan di KONTRAS


Inti puisi ini hanya satu sebenar
Demokrasi itu butuh rakyat yang pintar, bermartabat, dan sadar akan hak dan kewajibannya
Bukan rakyat yang di malay di bilang 'indon', di saudi dianggap 'budak', dan di Indonesia sendiri dianggap '=50 ribu'

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun