Mohon tunggu...
hafiyya tartila
hafiyya tartila Mohon Tunggu... Mahasiswi

my life's journey

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mengenal Ayam Goreng Berumur 39 Tahun - Ayam Goreng Tojoyo 3

20 Juni 2022   20:27 Diperbarui: 21 Juni 2022   04:23 7054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menu. Dokpri
Menu. Dokpri
Ayam goreng ungkep yang satu ini ternyata berbeda. Pada suapan pertama saya dapat merasakan tekstur renyah dari kulit ayam yang digoreng dan daging ayam yang sangat lembut. Bumbu ayam goreng juga sangat terasa di lidah membuat siapapun yang memakannya akan tahu restoran ini mengungkep ayam tidak dalam waktu yang sebentar. 

Suapan kedua saya memutuskan untuk mencolek sambal pedas manis yang tidak sedikit penggemarnya dan tentu dengan nasi putih yang masih panas. Dihadapan saya ada teman yang baru pertama kali mencoba ayam goreng ini, kami saling bertatapan dan tanpa berkata apa-apa kami hanya tersenyum. 

Seolah tahu isi pikiran masing-masing. "Enak, enak banget, gak tahu mau bilang apa lagi." katanya tiba-tiba. Sedangkan teman saya yang satunya berkomentar, "Wah kalo kayak gini lidah gue standar ayam gorengnya jadi tinggi nih! bakal susah cari tandingannya."

Selanjutnya saya mencoba makanan pendamping lainnya yaitu tempe goreng dan ampela ayam. Katanya, di dunia ini tidak ada yang sempurna. Saya jadi bertanya-tanya, kalau begitu bagaimana ya cara saya bisa tahu kekurangan dari menu yang dijual Ayam Goreng Tojoyo?

Tempe goreng yang dijual saja sudah terlihat berwarna lebih kuning dari tempe goreng pada umumnya. Terlihat jelas tempe ini juga dibumbui dengan bumbu ayam ungkep yang penuh rasa rempah. Iya, rasa rempah yang membuat teman saya tidak bisa berkata-kata lagi itu. Disajikan hangat dan tidak lupa mendapat sepiring kecil sambal asam manis lagi. Ampela goreng yang dijual pun sama. Sepertinya bumbu rempah ini sudah menjadi identitas dari restoran Ayam Goreng Tojoyo.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Sambal Asam Manis. Dokpri
Sambal Asam Manis. Dokpri
Restoran Ayam Goreng Tojoyo bertahan tidak hanya karena rasa ayam goreng yang telah menjadi andalan utamanya sejak 39 tahun lalu. Tetapi juga pelayanannya yang ramah dan cepat. Transparansi harga dan suasana restoran yang terasa seperti restoran keluarga membuat pengunjung yang sama datang berkali-kali dan menjadi penggemar setia restoran ini. 

Kendaraan dari plat B, plat G, plat A, plat BK dan masih banyak lagi menjadi pemandangan biasa di parkiran restoran Ayam Goreng Tojoyo. Jadi, cobalah datang dan rasakan sendiri, siapkah anda menjadi penggemar baru dari ayam goreng ini?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun