Mohon tunggu...
Hafidz Nurizza
Hafidz Nurizza Mohon Tunggu... Mahasiswa

Perkenalkan nama saya Muhammad Hafidz Nurizza, saya asal Sampit, tapi stay di Malang, saya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang. Jurusan saya Ilmu Komunikasi. Hobi saya yaitu ada dua, pertama hobi foto dan video random, kedua suka modifikasi motor

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dinamika Sosial Dalam Masyarakat

25 Desember 2024   19:03 Diperbarui: 25 Desember 2024   19:04 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendahuluan

Dinamika sosial dalam masyarakat merupakan suatu proses perubahan yang terus berlangsung, baik dalam interaksi sosial antara individu maupun kelompok, maupun dalam struktur sosial itu sendiri. Pergeseran dalam pola hubungan sosial ini sering kali dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal seperti perkembangan teknologi, kebijakan pemerintah, perubahan ekonomi, serta transformasi budaya yang berlangsung di dalam masyarakat. Dinamika sosial menggambarkan bagaimana masyarakat menanggapi perubahan dan adaptasi terhadap tuntutan-tuntutan baru yang muncul seiring dengan berjalannya waktu. Sebagai bagian dari sistem sosial yang lebih luas, dinamika sosial dalam masyarakat mempengaruhi pola hidup dan interaksi antar individu (Setiawan, 2023). Dalam banyak kasus, perubahan ini terjadi secara bertahap, meskipun ada juga situasi yang menyebabkan perubahan besar dan mendalam dalam waktu yang relatif singkat. Perubahan ini bisa terjadi baik dalam aspek kecil, seperti adaptasi individu terhadap perkembangan teknologi baru, hingga perubahan besar dalam organisasi sosial, seperti keluarga, pendidikan, ataupun lembaga pemerintahan. Pentingnya mempelajari dinamika sosial terletak pada kemampuannya untuk memberikan wawasan mengenai arah perkembangan dan pembaharuan yang terjadi dalam masyarakat. Dengan memahami dinamika ini, kita dapat lebih siap dalam mengantisipasi perubahan sosial yang terjadi dan bagaimana dampaknya terhadap nilai, norma, dan struktur sosial yang ada. Oleh karena itu, studi tentang dinamika sosial memiliki peran yang krusial dalam memetakan perubahan sosial yang akan mempengaruhi kohesi sosial, keadilan, dan pembentukan budaya baru dalam masyarakat.

Dinamika sosial merujuk pada perubahan yang terjadi secara terus-menerus dalam kelompok masyarakat, yang menyebabkan terjadinya pergeseran dalam struktur kehidupan sosial. Sementara itu, transformasi sosial adalah perubahan yang tidak hanya memengaruhi individu, tetapi juga mencakup seluruh komunitas dalam masyarakat. Secara umum, perubahan dalam masyarakat sangat penting karena menunjukkan adanya arah perkembangan dan inovasi. Perubahan ini dapat mencakup berbagai aspek sistem sosial, termasuk organisasi sosial dalam masyarakat, dan dapat berlangsung dengan kecepatan yang bervariasi, baik secara perlahan, moderat, atau cepat, tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhinya. Kehidupan sosial dalam masyarakat bukanlah entitas yang statis atau benda mati yang dapat diarahkan begitu saja. Sebaliknya, kehidupan sosial dipandang sebagai organisme hidup yang memiliki tujuan dan arah sendiri (Ismunandar, 2019). Masyarakat tidak bisa diperlakukan sebagai objek yang pasif, karena setiap upaya perubahan harus memperlakukan masyarakat sebagai subjek yang aktif. Dalam kerangka pemikiran transformatif, masyarakat sipil dapat terwujud. Menurut Fakih, masyarakat sipil adalah suatu proses di mana kepentingan pribadi atau sempit bersatu dan berkembang menjadi pandangan yang lebih universal, yang kemudian menjadi ideologi bersama. Oleh karena itu, masyarakat sipil dipahami sebagai proses perubahan yang digerakkan oleh rakyat itu sendiri.

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan pengertian dinamika sosial merupakan suatu proses perubahan yang terus berlangsung, baik dalam interaksi sosial antara individu maupun kelompok, maupun dalam struktur sosial itu sendiri. Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat dalam struktur, budaya, dan hubungan masyarakat akibat faktor internal seperti inovasi atau konflik, serta faktor eksternal seperti globalisasi atau bencana. Perubahan ini dapat terjadi cepat (revolusi), bertahap (evolusi), direncanakan, atau spontan. Dampaknya bisa positif, seperti peningkatan kualitas hidup, atau negatif, seperti konflik sosial. Di Indonesia, perubahan sosial tampak pada digitalisasi pendidikan, pertumbuhan e-commerce, dan peran gender yang semakin inklusif. Masyarakat perlu beradaptasi untuk menjaga harmoni dalam dinamika tersebut. Konflik adalah bagian tak terpisahkan dari dinamika sosial masyarakat, terjadi akibat perbedaan kepentingan, nilai, atau tujuan antarindividu maupun kelompok. Penyebab konflik meliputi perbedaan budaya, ketimpangan sosial, perubahan sosial yang cepat, dan komunikasi yang buruk. Konflik dapat bersifat horizontal, seperti antarkelompok dengan status setara, atau vertikal, antara kelompok dengan perbedaan status sosial. Dampaknya bisa positif, seperti mendorong perubahan dan membuka dialog, namun juga dapat negatif, seperti menurunnya stabilitas sosial dan ekonomi. Penyelesaian konflik dilakukan melalui mediasi, kompromi, akomodasi, atau integrasi sosial untuk menciptakan harmoni. Dengan pengelolaan yang baik, konflik dapat menjadi pemicu perubahan yang konstruktif bagi masyarakat.

Harapannya untuk penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi sejumlah pihak yang membaca artikel penelitian ini. Penelitian ini memiliki manfaat dalam segi teoritis dan segi praktis. Adapun manfaat teoritis yang diharapkan oleh peneliti dari penelitian ini untuk memaparkan berbagai Dinamika Sosial Masyarakat dalam memberikan bagaimana kehidupan dalam masyarakat. Manfaat Praktis yang peneliti harapkan dari penelitian ini adalah untuk berkontribusi dalam mengembangkan Dinamiika Sosial Masyarakat

Tinjauan Pustaka

Penelitan Terdahulu

Peneliti menemukan berbagai literatur penelitian terdahulu meneliti terkait dengan Dinamika Sosial Masyarakat, Tinjauan Pustaka yang ditemukan oleh peneliti adalah berupa artikel (Jurnal)

            Artikel pertama yang peneliti temukan adalah artikel yang membahas perubahan dan perkembangan yang terjadi dalam Masyarakat dengan berjalannya waktu dapat mempengaruhi arah dan hasil pengambilan keputusan serta interaksi antarindividu dan kelompok. Karya Rahma dkk, (2024) dengan judul PERAN MEDIA SOSIAL DALAM DINAMIKA SOSIAL MASYARAKAT KONTEMPORER. Terkait utama faktor yang mempengaruhi dinamika sosial seperti perubahan demografi, perubahan ekonomi, kemajuan teknologi, perubahan politik, perubahan budaya, perubahan lingkungan, gerakan sosial. Faktor-faktor tersebut saling berhubungan dan saling mempengaruhi dalam membentuk dinamika sosial dalam masyarakat. Memahami dinamika ini secara mendalam sangat penting untuk mengidentifikasi tantangan yang mungkin muncul, serta untuk merancang solusi yang efektif guna mengoptimalkan dampak positif dan mengurangi dampak negatifnya dalam perkembangan sosial masyarakat saat ini. Beberapa faktor yang memengaruhi dinamika sosial mencakup berbagai aspek penting. Salah satunya adalah urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari daerah pedesaan ke perkotaan. Proses ini tidak hanya mengubah struktur sosial, ekonomi, dan budaya, tetapi juga dapat menghadirkan tantangan baru seperti kemacetan, kekurangan tempat tinggal, dan ketidaksetaraan sosial yang semakin mencolok. Selain itu, digitalisasi turut memainkan peran besar dalam mengubah cara orang bekerja, berkomunikasi, dan berinteraksi melalui teknologi. Fenomena ini menciptakan dinamika baru di dunia kerja, dengan meningkatnya pekerjaan jarak jauh dan berkembangnya e-commerce. Tak ketinggalan, kesetaraan gender juga memiliki peranan penting dalam mengubah pandangan tentang peran gender dan meningkatkan kesadaran terhadap hak-hak perempuan. Perubahan ini berdampak pada dinamika dalam keluarga, tempat kerja, dan masyarakat secara keseluruhan.

Berdasarkan hasil penelitian diatas perbedaan artikel tersebut dengan artikel yang saya tulis adalah artikel tersebut artikel yang saya tulis memberikan lebih menekankan pada proses perubahan sosial yang terus berlangsung dalam masyarakat, baik melalui interaksi sosial antara individu maupun kelompok, maupun dalam perubahan struktur sosial itu sendiri. Artikel yang saya tulis juga menyoroti faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi dinamika sosial, seperti perkembangan teknologi, kebijakan pemerintah, perubahan ekonomi, dan transformasi budaya, serta menekankan pentingnya mempelajari dinamika sosial untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi dalam masyarakat. Artikel tersebut juga membahas pentingnya adaptasi terhadap tuntutan baru yang muncul seiring waktu, serta dampaknya terhadap nilai, norma, dan struktur sosial. Fokusnya lebih kepada gambaran umum tentang perubahan yang terjadi secara bertahap atau besar dalam kehidupan sosial. Di sisi lain, tinjauan pustaka yang saya buat menghubungkan penelitian terdahulu dan teori-teori yang relevan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam tentang dinamika sosial, terutama terkait dengan faktor-faktor tertentu seperti urbanisasi, digitalisasi, dan kesetaraan gender. Tinjauan pustaka ini lebih mengarah pada hubungan teori dan penelitian sebelumnya untuk menjelaskan bagaimana faktor-faktor tersebut membentuk dinamika sosial, serta bagaimana dampaknya terhadap struktur sosial dan interaksi dalam masyarakat.

Artikel kedua yang peneliti temukan adalah membahas tentang Dinamika Sosial pada era Covid -- 19 karya Harahap, (2022) dengan judul Proses Interaksi Sosial Di Tengah Pandemi Virus Covid 19 menyatakan pada penelitiannya, Dinamika sosial adalah konsep dasar dalam sosiologi yang digunakan untuk mempelajari masyarakat, yang juga sering dikaitkan dengan perubahan sosial. Meskipun keduanya saling terkait, terdapat perbedaan antara dinamika sosial dan perubahan sosial itu sendiri. Secara sosiologis, dinamika sosial mengacu pada perubahan yang terus berlangsung dalam masyarakat. Perubahan ini terjadi secara simultan dalam sistem sosial yang lebih besar, dan sering mengalami pasang surut seiring berjalannya waktu, seiring dengan perubahan sosial global. Saat ini, dinamika sosial terlihat sangat jelas, terutama di tengah pandemi Covid-19. Informasi yang tersebar luas melalui televisi, internet, majalah, koran, dan media lainnya memperlihatkan bahwa masyarakat sedang mengalami perubahan yang signifikan. Salah satu dinamika sosial yang terjadi adalah pertumbuhan jumlah penduduk yang meningkat dengan cepat di beberapa wilayah. Fenomena ini disebabkan oleh banyaknya perpindahan penduduk akibat pandemi. Masyarakat yang tinggal di zona merah berpindah ke wilayah yang dianggap lebih aman, yaitu zona hijau, karena khawatir akan status tempat tinggal mereka. Selain itu, pemecatan pegawai dan buruh akibat dampak ekonomi pandemi juga menyebabkan banyak orang yang kehilangan pekerjaan dan akhirnya kembali ke kampung halaman mereka.

Berdasarkan hasil penelitian diatas perbedaan artikel tersebut dengan artikel yang saya tulis adalah artikel tersebut terletak pada pendekatan konsep, fokus perubahan sosial, dan penekanan pada peran masyarakat dalam perubahan tersebut. Artikel yang saya tulis lebih menekankan pada konsep dinamika sosial dan transformasi sosial sebagai proses yang terus berjalan dalam masyarakat, di mana perubahan terjadi tidak hanya pada individu tetapi juga pada seluruh komunitas. Bahwa perubahan sosial bisa berlangsung dengan kecepatan yang berbeda, baik itu lambat maupun cepat, dan penting untuk memperlakukan masyarakat sebagai subjek aktif dalam proses perubahan tersebut. Ini mencerminkan pemahaman bahwa masyarakat bukan objek yang pasif, melainkan bagian dari sistem yang bergerak dan beradaptasi terhadap perubahan, Masyarakat sipil yang dipandang sebagai proses perubahan yang digerakkan oleh rakyat itu sendiri, di mana kepentingan pribadi berkembang menjadi pandangan yang lebih universal dan membentuk ideologi bersama. Sementara itu, dalam artikel yang saya tulis, dinamika sosial lebih dikaitkan dengan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi masyarakat, seperti urbanisasi, digitalisasi, dan kesetaraan gender, serta bagaimana faktor-faktor tersebut saling berinteraksi untuk membentuk struktur sosial dan hubungan dalam masyarakat. Fokusnya lebih pada bagaimana perubahan sosial dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut dan bagaimana dampaknya terhadap kehidupan sosial dan ekonomi dalam masyarakat.

Teori Perubahan Sosial

Talcott Parsons mengemukakan bahwa perubahan sosial terjadi sebagai respons terhadap perubahan dalam kebutuhan sistem sosial. Perubahan ini terjadi dalam fungsi dan struktur masyarakat untuk menjaga keseimbangan. Dalam konteks ini, ketika jumlah penduduk meningkat, masyarakat akan mengalami perubahan dalam cara mereka mengelola sumber daya alam dan lahan untuk memenuhi kebutuhan sosial dan ekonomi yang semakin besar. Hal ini sesuai dengan pandangan Parsons bahwa masyarakat selalu berusaha untuk mempertahankan keseimbangan sosial melalui adaptasi terhadap perubahan-perubahan lingkungan.

Teori Masyarakat Sipil

Michael Walzer dan Nancy Fraser: Masyarakat sipil adalah ruang di luar negara dan pasar di mana individu dan kelompok dapat berinteraksi secara bebas dan membangun kesadaran bersama. Menurut Michael Walzer, masyarakat sipil mencakup organisasi-organisasi sosial yang memungkinkan masyarakat untuk membentuk ideologi bersama yang lebih universal, bukan hanya berdasarkan kepentingan pribadi atau sektarian. Nancy Fraser, di sisi lain, menekankan pentingnya keadilan dalam masyarakat sipil, di mana perubahan dalam kehidupan sosial harus melibatkan perjuangan untuk keadilan dan kesetaraan. Fakih juga mengaitkan masyarakat sipil dengan proses perubahan yang digerakkan oleh rakyat itu sendiri, yang berarti masyarakat memiliki peran aktif dalam merancang dan menentukan perubahan sosial.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif merupakan suatu penelitian yang digunakan untuk meneliti pada objek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, Teknik pengumpulan data dilakukan secara gabungan, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi  (Ditha, 2022). Metode penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. "Metodologi adalah proses, prinsip, dan prosedur yang kita gunakan untuk mendekati problem dan mencari jawaban" Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskipsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Beberapa referensi yang tidak akan lepas dari literatur-literatur ilmiah Studi pustaka berkaitan dengan kajian teoritis Sumber data penelitian ini diperoleh dari literatur-literatur yang relevan seperti buku, artikel ilmiah atau jurnal yang terkait dengan topik yang dipilih. Teknik Pengumpulan data yang digunakan dalam metode study literature atau penelitian kepustakaan ini yaitu mendapatkan data penelitian berdasarkan hal-hal atau variable dalam bentuk artikel, jurnal, catatan, buku dan sebagainya (Latifah dkk, 2021). Mengemukakan Teknik pengumpulan data dalam penelitian kepustakaan bisa dengan dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, buku, makalah atau artikel, jurnal dan sebagainya. Instrumen penelitian yang digunakan bisa berupa daftar check-list klasifikasi bahan penelitian, skema/ peta penulisan dan format catatan penelitian (Sari dan Asmendri, 2020).  Mengemukkan Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian kepustakaan bisa dengan menggunakan metode analisis isi. Analisis isi digunakan untuk mendapatkan inferensi yang valid dan dapat diteliti ulang berdasarkan konteksnya. Dalam analisis ini dilakukan proses memilih, membandingkan, menggabungkan dan memilah berbagai pengertian hingga ditemukan data yang relevan. menyatakan analisisisi adalah sebuah alat penelitian yang difokuskan pada konten aktual dan fitur internal media. Teknik ini dapat digunakan peneliti untuk mengkaji perilaku manusia secara tidak langsung melalui analisis terhadap komunikasi mereka seperti: buku teks, esay, koran, novel, artikel majalah, lagu, gambar iklan dan semua jenis komunikasi yang dapat dianalisis.

 

Hasil dan Pembahasan 

Dinamika Sosial

Dinamika masyarakat dapat diartikan sebagai seluruh proses perubahan yang terjadi dalam berbagai aspek kehidupan sosial yang ada, yang terus berkembang seiring berjalannya waktu. Perubahan ini tidak hanya terjadi pada individu, tetapi juga pada sistem sosial, budaya, dan hubungan antar anggota masyarakat (Septia dan Tiara, 2024). Dalam konteks ini, masyarakat dianggap dinamis karena selalu beradaptasi dengan kondisi dan perkembangan yang ada di sekitarnya, baik itu dari segi sosial, ekonomi, politik, atau budaya. Salah satu contoh perubahan yang terjadi dalam masyarakat adalah cara mereka mengelola sumber daya alam, seperti hutan, lahan pertanian, dan lingkungan. Setiap masyarakat memiliki cara dan tradisi tersendiri dalam mengelola sumber daya tersebut, yang sangat dipengaruhi oleh faktor sosial dan budaya. Namun, seiring bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan terhadap sumber daya alam juga semakin meningkat. Akibatnya, luas lahan yang tersedia untuk setiap keluarga pun semakin berkurang. Ketika jumlah penduduk terus bertambah, masyarakat perlu mencari cara-cara baru untuk memanfaatkan lahan yang terbatas ini sebaik mungkin

            Dinamika sosial merupakan proses perubahan yang terjadi dalam kehidupan sosial masyarakat yang berlangsung secara terus-menerus dan berkesinambungan. Pergeseran ini terjadi dalam berbagai aspek, mulai dari pola interaksi antar individu, nilai-nilai yang berlaku, hingga norma-norma yang membentuk struktur kehidupan sosial di suatu komunitas. Proses dinamis ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal, seperti kemajuan teknologi, perkembangan ekonomi, perubahan politik, atau bahkan pengaruh budaya dari luar. Seiring berjalannya waktu, dinamika sosial akan membentuk tatanan kehidupan yang baru, yang mungkin berbeda jauh dengan keadaan sebelumnya.

Sementara itu, transformasi sosial merupakan perubahan yang lebih luas dan mendalam, yang mencakup seluruh komunitas atau bahkan seluruh masyarakat. Tidak hanya individu yang terpengaruh, tetapi seluruh struktur sosial, budaya, dan institusi dalam masyarakat akan mengalami perubahan yang signifikan (Ismunandar, 2019). Transformasi sosial ini bisa terjadi secara perlahan atau cepat, dan seringkali melibatkan perubahan besar dalam cara hidup, pola pikir, atau sistem nilai masyarakat. Perubahan ini dapat mencakup berbagai bidang, seperti ekonomi, politik, pendidikan, dan budaya, yang pada akhirnya membawa dampak pada seluruh aspek kehidupan masyarakat. Dalam proses transformasi sosial, masyarakat sebagai kesatuan akan beradaptasi dan membentuk tatanan sosial yang baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan tantangan zaman.

Perubahan Sosial Dalam Masyarakat

            Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam struktur, norma, nilai, serta pola perilaku sosial yang ada dalam masyarakat, yang akhirnya memengaruhi cara hidup dan interaksi antarindividu. Proses perubahan sosial ini melibatkan berbagai faktor dan elemen yang saling terkait dan saling memengaruhi satu sama lain (Naufal dkk, 2023). Beberapa faktor yang dapat menyebabkan perubahan sosial meliputi perkembangan dalam bidang teknologi, perubahan ekonomi, dinamika politik, pergeseran budaya, perubahan demografi, serta faktor-faktor lingkungan yang terus berkembang. Perubahan sosial dapat terjadi dalam berbagai tingkatan, mulai dari perubahan kecil yang terjadi dalam kelompok-kelompok kecil hingga perubahan besar yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat secara luas.

            Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada struktur dan fungsi berbagai bentuk sosial. Salah satu faktor utama yang mendorong perubahan ini adalah komunikasi sosial, yang pada gilirannya memicu berbagai proses sosial yang berlangsung dalam kehidupan masyarakat (Muzakki dkk, 2023). Secara teoritis, perubahan sosial dapat dikatakan bahwa perubahan yang terjadi dalam struktur sosial serta hubungan-hubungan sosial antarindividu dan kelompok. Sedangkan, perubahan kebudayaan lebih berkaitan dengan perubahan dalam pola perilaku masyarakat, yang mencakup aspek-aspek seperti perkembangan teknologi, serta dimensi-dimensi ilmu pengetahuan, materi, dan juga aspek-aspek nonmateri dalam kehidupan sosial. Dengan demikian, perubahan sosial dan kebudayaan saling terkait, namun fokus perubahan tersebut memiliki dimensi yang berbeda dalam mempengaruhi masyarakat.

            Perubahan sosial adalah suatu bentuk perubahan yang terjadi pada pola perilaku individu serta hubungan sosial antar individu di dalam suatu masyarakat. Perubahan ini dapat meliputi berbagai aspek, seperti perubahan dalam cara orang berinteraksi, perubahan pola tingkah laku, bahkan perubahan dalam sudut pandang atau perspektif masyarakat terhadap satu sama lain. Pada dasarnya, perubahan sosial ini terjadi sebagai akibat dari berbagai faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut bisa berasal dari luar masyarakat (eksternal), seperti perkembangan teknologi, perubahan budaya global, atau kebijakan pemerintah.

            Namun, perubahan juga bisa dipicu oleh faktor internal, seperti perubahan dalam nilai-nilai sosial, pergeseran dalam struktur sosial, atau reaksi terhadap dinamika internal masyarakat itu sendiri. Dalam konteks ini, perubahan sosial tidak hanya mencakup transformasi dalam hal materi atau fisik, tetapi juga mencakup evolusi dalam cara berpikir, berperilaku, dan berinteraksi antar individu serta kelompok dalam masyarakat.

Norma Dan Nilai Sosial Dalam Masyarakat

Di dalam kehidupan bermasyarakat, nilai dan norma sosial memiliki peran penting untuk mengatur pola hidup masyarakat agar tetap seimbang, tidak merugikan, dan mencegah munculnya ketidakadilan. Secara konsep, nilai mengarah pada sesuatu yang dianggap penting dan benar oleh suatu kelompok masyarakat. Nilai ini menjadi prinsip atau pedoman hidup bagi setiap individu dalam kelompok tersebut. Berbeda dengan nilai, norma merujuk pada aturan atau pedoman yang mengikat, berupa perintah atau larangan yang harus dipatuhi oleh anggota masyarakat (Slamet dkk, 2024). Meskipun nilai bersifat relative, apa yang dianggap benar atau berharga oleh satu orang belum tentu dianggap sama oleh orang lain norma bersifat lebih mengikat. Norma ini wajib diikuti setiap individu dalam suatu wilayah atau komunitas untuk menjaga ketertiban dan menghindari perilaku yang dapat merugikan diri sendiri atau orang lain. Dengan demikian, nilai dan norma bekerja bersama untuk memastikan bahwa interaksi sosial berlangsung dengan harmonis dan teratur, serta mencegah terjadinya tindakan yang dapat mengancam keharmonisan dalam masyarakat.

            Nilai merupakan gagasan yang penting untuk dipahami dan diterima sejak usia dini. Nilai-nilai ini tidak hanya berfungsi sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan, tetapi juga sebagai landasan untuk menentukan pilihan-pilihan yang kita buat dalam berbagai situasi. Seiring berjalannya waktu, nilai-nilai tersebut akan membentuk karakter dan pandangan hidup seseorang (Rahman, 2019). Sedangkan, norma adalah aturan atau pedoman yang mengatur apa yang dianggap benar dan salah dalam suatu masyarakat atau kelompok sosial. Norma membantu memahami batasan-batasan dalam bertindak dan berperilaku, serta memberikan arahan dalam berinteraksi dengan orang lain.

Penutup 

Berdasarkan tiga pembahasan yang sudah peneliti tulis pada poin hasil dan pembahasan terdapat tiga Kesimpulan.

Kesimpulan dari pembahasan pertama yaitu Dinamika sosial merupakan proses perubahan yang terus-menerus terjadi dalam kehidupan masyarakat, mencakup berbagai aspek seperti interaksi sosial, nilai-nilai, norma, dan sistem sosial. Perubahan ini bersifat dinamis karena dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, seperti perkembangan teknologi, ekonomi, politik, dan budaya. Seiring waktu, dinamika sosial membentuk tatanan kehidupan yang baru sesuai dengan perkembangan zaman. Selain itu, transformasi sosial mencerminkan perubahan yang lebih mendalam dan meluas, melibatkan struktur sosial, budaya, dan institusi masyarakat secara keseluruhan. Transformasi ini bisa terjadi secara bertahap atau cepat, membawa dampak signifikan terhadap berbagai bidang kehidupan, termasuk ekonomi, pendidikan, dan budaya. Dalam menghadapi dinamika dan transformasi sosial, masyarakat terus beradaptasi dan membentuk pola kehidupan baru yang lebih relevan dengan kebutuhan dan tantangan zaman. 

            Kesimpulan pada pembahasan kedua mengenai Perubahan Sosial Dalam Masyarakat yaitu Perubahan sosial adalah proses perubahan yang terjadi dalam struktur, norma, nilai, dan pola perilaku sosial di masyarakat, yang memengaruhi cara hidup dan interaksi antarindividu. Perubahan ini melibatkan berbagai faktor, baik internal maupun eksternal, seperti perkembangan teknologi, dinamika ekonomi, perubahan politik, pergeseran budaya, dan perubahan demografi. Perubahan sosial juga mencakup aspek materi dan nonmateri dalam kehidupan masyarakat, yang melibatkan pola perilaku, nilai-nilai, dan perspektif yang terus berkembang. Proses ini dapat terjadi secara bertahap atau cepat, mencakup perubahan kecil di kelompok-kelompok kecil hingga transformasi besar di seluruh lapisan masyarakat. Selain itu, perubahan sosial dan perubahan kebudayaan saling berkaitan, di mana perubahan kebudayaan lebih menitikberatkan pada pola perilaku, teknologi, dan aspek nonmateri. Perubahan sosial, pada akhirnya, mencerminkan kemampuan masyarakat untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman serta membentuk pola kehidupan dan interaksi yang baru sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang ada.

            Kesimpulan pada pembahasan ketiga mengenai Norma Dan Nilai Sosial Dalam Masyarakat yaitu membahas Nilai dan norma sosial memiliki peran penting dalam mengatur kehidupan bermasyarakat agar tetap harmonis, tertib, dan bebas dari ketidakadilan. Nilai merupakan prinsip atau pedoman hidup yang dianggap penting dan benar oleh suatu kelompok masyarakat, sementara norma adalah aturan yang mengikat dan harus dipatuhi untuk menjaga ketertiban serta menghindari tindakan yang merugikan.

Nilai membentuk karakter dan pandangan hidup individu, sedangkan norma memberikan arahan mengenai batasan perilaku yang benar dan salah dalam berinteraksi. Keduanya saling melengkapi untuk menciptakan keseimbangan dalam kehidupan sosial, memastikan bahwa interaksi antaranggota masyarakat berlangsung dengan tertib, dan menjaga keharmonisan dalam komunitas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun