Mohon tunggu...
Muhammad Hafidz_082111333057
Muhammad Hafidz_082111333057 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Fisika Universitas Airlangga

Saya menyukai topik tentang budaya, terutama budaya Jawa dan budaya Peranakan. Saya juga menyukai bahasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kamus Bahasa Tionghoa Surabaya, Bahasa Pasar Atom

6 November 2022   12:09 Diperbarui: 6 November 2022   14:13 12509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Surabaya adalah kota metropolitan yang terletak di Jawa Timur. Kota telah berdiri sejarah abad ke-12 dengan nama Ujung Galuh dan telah dikunjungi dan ditempati oleh berbagai suku dan etnis seperti suku Jawa, Madura, Tionghoa, Arab, India, Makassar, Banjar, dll. Namun, ada tiga suku terbesar yang paling memengaruhi Surabaya yakni suku Jawa, suku Madura, dan Suku Tionghoa. Salah satu dari tiga suku di atas yakni suku Tionghoa memiliki suatu bahasa yang sangat unik yang bernama bahasa Pasar Atom.

Bahasa Pasar Atom adalah bahasa kreol yang ada dituturkan oleh Tionghoa di Surabaya dan sebagian daerah Jawa Timur. Bahasa ini memiliki ciri-ciri yang dapat sangat berbeda antar penuturnya karena perbedaan asal usul keluarga, pergaulan, dll. Sebagai contoh, orang Tionghoa Totok cenderung lebih menggunakan campuran Mandarin saat berbicara, orang Tionghoa Peranakan lebih banyak menggunakan istilah Peranakan dan bahasa Jawa, dan orang Tionghoa Holland-Sperechen mrnggunakan lebih banyak istilah Belanda. Namun, bisa dipastikan bahasa Pasar Atom adalah bahasa yang terdiri dari Pencampuran dari berbagai bahasa yang dituturkan oleh Tionghoa Surabaya.

Akhir-akhir ini, semakin banyaknya ketertarikan masyarakat Indonesia terhadap budaya Tionghoa Indonesia membuat saya berminat membuat tulisan yang memuat isi tentang budaya dan bahasa Tionghoa Indonesia. Sebelumnya, saya pernah membuat suatu artikel mengenai bahasa Pasar Atom yang sekarang dimuat pada kompasiana ini juga. Namun, saya merasa perlu untuk mengenalkan kosakata bahasa Pasar Atom kepada bangsa Indonesia sehingga diharapkan membuat masyarakat Indonesia semakin memahami bahasa Pasar Atom dan budaya Tionghoa Surabaya.

Hal yang saya buat disini sebetulnya tidak tepat disebut kamus seperti KBBI, tetapi lebih tepat disebut sebagai daftar istilah yang digunakan oleh Tionghoa Indonesia.

Berikut ini adalah kata-kata yang digunakan dalam bahasa Tionghoa Surabaya. Sebelumnya, saya mohon maaf apabila masih ada sangat banyak sekali kekurangan mengingat sulitnya mencari sumber dalam mencari kosakata yang digunakan falam bahasa Pasar Atom.

Daftar kata-kata dan istilah dalam Pasar Atom :

Adae : adanya

A'i : tante

Airen : pacar

Amsiong : hancur

Ampyang : campuran pribumi dan Tionghoa

Angciu : arak masak

Angkak : bunga lawang

Angsio : makanan sup mirip sapo tahu

Ama : nenek

Apao : kenapa

Bak : Babi

Bakcang : penganan seperti lemper, tetapi berbentuk segitiga. Biasa diisi babi, ayam, sapi. Namun bisa juga vegetarian

Bo(baca bok) : tidak/jangan

Bocengli : tidak jujur

Bocuan : rugi

Bohuat(mbohwat) : diucapkan ketika tidak sudah tidak ada cara untuk mengubah suatu hal. Contoh : duh mbohwat aku nyo nyo. arek kok gak iso dikandani?

Bojay(mbojay) :

Bo pek kong(mbo pek kong) : tidak tahu adat

Cai cien : sampai jumpa

Cece : Kakak Perempuan

Cengli : jujur

Ciak : Makan, bisa juga, dapat juga berarti 

menipu(ex : aku diciak ambek X Star)

Ciamik : enak, keren

Ciamso : ciamik soro; enak banget

Cik : singkatan dari tacik

Ciekfen : menikah

Cibai : kata makian

Cincai : fleksibel(dalam bisnis)

Ciong/Jiong : sial

Cukong : bos besar, konotasinya agak jelek

Cungkuo : Tiongkok

Cungkuoren : Tionghoa

Dauke/tauke : bos

Da Lu/Ta Lu : Tiongkok

Dewe'(baca : dewek) : sendiri

Empek(mpek) : Pakde dari pihak ayah

Emak : nenek

Encim : panggilan untuk perempuan yang sudah bersuami

Engkong : Kakek

Fankui : Pribumi, tetapi lebih berkonotasi jelek daripada Huana

Gua : aku

Gong xi fat cai : ucapan saat imlel

Haisom : teripang

Haucek : enak

Henghua/Hinghwa : nama subsuku Han dari Fujian

Henpen : bodoh

Hio : dupa sembahyang

Hokchia : nama suku

Hokkian : Fujian, nama daerah di Tiongkok, nama subsuku Han

Holland Spreken : Tionghoa yang berbudaya Belanda

Hopeng : Sahabat

Huana : Pribumi

I'i' : tante

Isa : bisa

Jien : uang

Juaji :

Kamsia : terima kasih

Kiau seng : Tionghoa Peranakan

Kionghi : ucapan selamat imlek

Keja : kerja

Khek : suku Hakka, subsuku Han di Tiongkok

Koh : Seperti koko, tapi untuk orang yang 

lebih tua

Kohde : Pakde

Kohlik : Paklik

Kohngah(Kongah) : Paman, tetapi untuk yang tengah

Koko : Kakak laki-laki

Kompyang/kompia : penganan yang berbentuk seperti kue setengah bola yang berukuran lumayan besar dengan taburan wijen

Konghu : Cantonese

Kya-kya(kia-kia) : jalan-jalan

Lanciau : kata makian

Lapciong : sosis Tionghoa yang terbuat dari babi

Liak : lihat

Lu : kamu

Liong : naga

Marigini : habis ini

Marigitu : habis itu

Mbek : sama(dari kata ambek)

Meiguo : Amerika

Ndak : tidak

Ndak isa : tidak bisa

Ndek : di

Ndek mana : dimana

Ni : kamu

Nonik : panggilan untuk anak perempuan

Ntik : nanti

Om : om

Oma : nenek

Opa : kakek

Owe : saya(untuk laki laki)

Pai-pai : sembahyang leluhur

Pengyou: teman

Pigi : pergi

Pingguo : Apel

Popo : nenek

Samcan : perut babi

Sampekno : sampaikan

Sanao : sanalah

Sayah : saya(untuk perempuan)

Seisae : sebisanya

Sekia : anak kecil

Sencingping : banget

Shio : zodiak

Siau : gila

Sincia : imlek

Sinio : sinilah

Sinshe : dokter pengobatan cina

Sinyo : adik laki-laki

Siobak : masakan babi

Sinciapo : Singapura

Sishui : surabaya

Suike/swieke : ayam air(masakan yg terbuat dari katak)

Susuk : om

Tacik : panggilan untuk perempuan yang sudah tua

Tante : tante

Tausa : kacang hitam/kacang merah

Tangweh : manisan labu

Tenglang : Tionghoa

Tiong Chiu Phia : kue bulan

Titi : adik laki-laki

Totok : Tionghoa lekat dengan budaya Tiongkok

Xie-xie : terima kasih

Xin nian kuai le : ucapan selamat imlek

Wo : aku

Wo ai ni : aku cinta kamu

Wak : suami dari empek

Wanpatan : umpatan

Ya apa : gimana

Yeye : nenek

Yinniren : orang Indonesia, tetapi bisa ditujukan untuk orang Indonesia sepwrti pada kata Huana

Youyong : renang

Ternyata, baru sesedikit ini karya yang saya buat. Kritik dan Saran sangat saya harapkan dalam memperbaiki tulisan ini. Sekian dan terima kasih

Sumber :

https://www.academia.edu/903861/The_Hybrid_Language_of_the_Chinese_Indonesian_in_Surabaya

https://aseng.id/kongkow/2021/09/16/panggilan-kekerabatan-yang-mulai-terpinggirkan

https://www.facebook.com/TiongHoa.Indonesia/posts/panggilan-kekerabatan-keluarga-tionghoakeluarga-hokkian-hokkian-lang-ialah-sebag/10157329789157258/

https://amp.kaskus.co.id/thread/5cf0886a8d9b17042510abcd/mari-mengenal-bahasa-pasar-atom

https://www.kompasiana.com/amp/enny_295/54f34b827455137e2b6c7003/kenangan-saat-merayakan-tahun-baru-imlek

https://www.kompasiana.com/hafidzmuhammad0525/62bd60ef3991aa1ce251d435/mengenal-bahasa-pecinan-surabaya

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Jawa_Pecinan_Surabaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun