Permasalahan kebersihan sungai sudah menjadi masalah yang umum terjadi di Indonesia. Permasalahan ini tidak kunjung usai walau sudah berlalu seiring zaman. Berbagai upaya sudah dilakukan untuk mengatasi permasalahan kebersihan sungai mulai dari pemberlakuan peraturan, denda bagi yang membuang limbah, dsb. Namun, sungai tetap kembali tercemar karena masyarakat yang tidak menjaga kebersihan sungai.
Mengetahui fenomena ini kami melakukan proyek pada Sungai Gubeng Kertajaya V yang berada di Jl. Gubeng Kertajaya V. Sungai Gubeng Kertajaya V sendiri telah menjadi bagian penting di lingkungan sekitarnya, tidak hanya sebagai sumber air bersih, tetapi juga sebagai ekosistem untuk hewan-hewan yang tinggal didalamnya. Namun, seiring dengan meningkatnya kepadatan penduduk dan aktivitas manusia, sungai ini kini dihadapkan pada masalah serius yaitu pencemaran. Sampah rumah tangga dan limbah lainnya telah mencemari air sungai, mengancam kualitas air yang vital bagi keberlangsungan ekosistem dan kesehatan masyarakat.
Salah satu penyebab utama pencemaran adalah kurangnya fasilitas pembuangan sampah yang memadai. Banyak warga yang tidak memiliki akses mudah untuk membuang sampah pada tempatnya, sehingga membuang limbahnya ke sungai yang dianggap sebagai pilihan yang praktis. Selain itu, rendahnya kesadaran masyarakat tentang dampak limbah terhadap lingkungan semakin memperparah kondisi ini. Sampah plastik, sisa makanan, dan limbah berbahaya lainnya mencemari air sungai yang dapat membahayakan ekosistem sungai.
Menghadapi tantangan ini, kami mengusulkan inovasi pembuatan tempat sampah inovatif dengan desain menyerupai ring basket. Rancangan tempat sampah ini berfungsi sebagai wadah pembuangan yang dapat menarik perhatian masyarakat. Selain itu, kami juga memberikan sosialisasi edukasi kepada pedagang di sekitar Sungai Gubeng Kertajaya V. Dengan tempat sampah inovatif dan sosialisasi mengenai pencemaran lingkungan diharapkan masyarakat akan lebih peduli untuk membuang sampah pada tempatnya.
Konsep tempat sampah inovatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Melalui sosialisasi edukasi yang menyertai pemasangan tempat sampah, masyarakat diharapkan dapat memahami dampak negatif dari pencemaran dan pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Informasi yang disajikan secara menarik di tempat sampah diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat terutama pedagang di sekitar Sungai Gubeng Kertajaya V untuk berpartisipasi dalam menjaga kebersihan sungai.Â
Manfaat dari proyek ini bukan hanya terbatas pada kebersihan sungai, tetapi juga berdampak pada kualitas air yang digunakan oleh masyarakat. Dengan berkurangnya jumlah sampah yang dibuang ke sungai, kualitas air diharapkan akan meningkat. Ini akan mendukung keberlangsungan ekosistem lokal, serta memberikan akses yang lebih baik terhadap air bersih bagi masyarakat.
Proyek ini telah selesai dilaksanakan pada tanggal 29 November 2024. Dari hasil sosialisasi kami kepada pedagang di sekitar Sungai Gubeng Kertajaya V, para pedagang memberikan dukungan terhadap inovasi kami, mereka juga merasa terbantu oleh inovasi yang telah kami buat. Dapat dipastikan kalau proyek inovasi tempat sampah kami dapat membawa manfaat bagi masyarakat sekitar untuk kedepannya.Â
Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan harus dimulai dari tindakan kecil. Inovasi tempat sampah inovatif ini adalah langkah nyata untuk mengajak masyarakat berperan aktif dalam menjaga kebersihan Sungai Gubeng Kertajaya V.
Inovasi dan sosialisasi saja tidak cukup, dibutuhkan kerja sama dari masyarakat sekitar dan pemerintah setempat untuk menjaga keberlangsungan Sungai Gubeng Kertajaya V. Dengan memperketat peraturan mengenai kebersihan lingkungan dengan penerapan penjaga kebersihan. Oleh karena itu, mari kita sama-sama bertanggungjawab untuk kehidupan bermasyarakat yang lebih bersih dan sehat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI