Lanjutan liga Inggris pekan ke-27, pertandingan paling ditunggu di akhir pekan ini, apa lagi kalau bukan derby Manchester. Bertandang menuju Etihad stadium dengan skuad tersedia, Manchester United bisa dikatakan underdog dalam pertandingan ini.
Di samping itu, dilihat dari susunan pemain kita semua tahu tak banyak yang bisa diubah Erik ten Hag di sana. Menarik untuk ditunggu bagaimana Jonny Evans akan menjaga Haaland, salah satu bek paling senior menghadapi striker paling tangguh.
Di lain sisi, kita semua tahu Pep tak mungkin membiarkan 3 poin di Etihad diambil, terutama diambil oleh United. Bukan suatu kejutan tim ini mengeluarkan semua pemain terbaik tersedia, meski jadwal leg ke-2 liga Champions sudah di depan mata.
Bagaimana pertandingan berjalan
Pertandingan diawali dengan dominasi Manchester City, mereka memainkan umpan kombinasi, mencoba bermain sempurna dalam menguasai bola dengan tenang. Sedangkan, Manchester United bermain lebih menunggu, tidak terpancing untuk menekan penguasaan bola dari lawan.
Menit 8', melalui umpan panjang langsung dari belakang diterima Bruno Fernandes, mengontrol bola dengan apik, ditahan memberikan umpan ke belakang. Rashford berlari menuju ke sana, kencang dan menakutkan menendang bola, menempatkan bola ke mistar dalam, bola masuk ke dalam gawang tak bisa dihentikan [0-1].
Setelahnya, tim tuan rumah sempat kehilangan keseimbangan dalam beberapa kesempatan, tim tamu dapat beberapa peluang terbuka di sana, tetapi Garnacho dan Rashford tak bisa memberikan ancaman yang menjanjikan untuk gawang lawan. Tidak banyak hal menarik di sini.
Perlahan, tim tuan rumah mulai menguasai permainan, juga membuat peluang terbuka. Mereka terlihat perkasa ketika sudah mulai terbiasa dengan bola, benar-benar tiap kali bola di area lawan, selalu ada ancaman. Namun, pemain seperti Foden, Kevin, bahkan Haaland juga kesulitan menyelesaikan peluang. Sebab, sepanjang babak pertama Onana tampil luar biasa.
Paruh kedua dimulai kembali dengan dominasi tim tuan rumah, tim ini masih butuh untuk membalikkan keadaan. Malas-malasan bukan sebuah pilihan.
Menit 56' , menerima umpan pendek dari Rodri, bola dibawa Foden dari sisi kanan luar kotak penalti, lalu memotong menuju kiri, di momen yang tepat menendang bola menaruh tepat kiri-atas gawang, tak bisa dihentikan [1-1].
Tak berhenti di sana, tim tuan rumah masih bermain menyerang terus-terusan. Mereka sadar akan pentingnya memenangkan pertandingan, jauh di atas cara berpikir tim lawan.
Menit 80', momen itu kembali tiba. Menerima bola dari Kevin, bola dibawa maju oleh Foden, dengan cepat menginisiasi one-two dengan Alvarez, memecah lini pertahanan. Sebelum semua pemain sadar, Foden sudah menendang bola datar, menempatkan ke kiri-bawah gawang, tak bisa dihentikan [2-1].
Menit 90+1', mereka benar-benar tak pernah puas. Melalui kesalahan Amrabat yang terlihat panik dengan tekanan tinggi, bola diambil oleh Rodri, tanpa hambatan mengirim menuju Haaland. Striker Norwegia menyelesaikan dengan tenang, menempatkan bola kiri-bawah gawang, orang ini tak bisa dihentikan [3-1].
Review
Manchester City kembali membuktikan keseriusan untuk memenangkan liga Inggris, kali ini Foden harus diakui sebagai superstar dalam pertandingan ini. Bukan hanya mencetak gol, tetapi kontribusi dalam permainan, tak panik saat tertinggal, tim ini benar-benar diberkahi.
Di lain sisi, Manchester United juga kembali menelan kekalahan, kali ini bisa dikatakan Rashford salah satu yang berkontribusi besar untuk itu. Meski, berhasil mencetak gol, tetapi satu gol tak pernah cukup, terlalu banyak peluang yang dibuang.
Dengan berakhir pertandingan ini, Manchester City mempepet Liverpool dengan selisih 1 poin. Sementara itu, tetangga mereka tertinggal 11 poin dari Aston Villa.
Kesebelasan bermain dalam lapangan.
Manchester City (4-3-3): Ederson; Walker, Rben Dias, Stones, Ak; Bernardo Silva, Rodri, De Bruyne; Doku, Haaland, Foden.
Manchester United (4-2-3-1): Onana; Dalot, Varane, Evans, Lindelf; Casemiro, Mainoo, McTominay; Bruno Fernandes, Garnacho; Rashford.
