Pertama, produksi dan penuhi kebutuhan primer dulu, kebutuhan sekunder tersier kemudian. Kalau kita fokus mengerahkan semua tenaga dan menggantungkan hidup hanya dari sektor ekonomi sekunder-tersier saja, hidup kita akan mudah terombang-ambing. Karena apa? Karena orang tidak mungkin mengonsumsi produk sekunder-tersier terus menerus. Permintaan produk sekunder-tersier itu fluktuatif. Sementara permintaan produk primer cenderung stabil.
Kedua, jangan hidup 100% dari perdagangan, produksi sendiri sebagian kebutuhanmu yang bahan bakunya langsung dari alam. Kalau pemasukan 100% didapat dari kegiatan perdagangan (baik berdagang barang, jasa atau bahkan tenaga), maka hajat hidup kita bisa dipenuhi kalau dagangan kita laku. Kalau tidak laku dan lagi sepi pembeli, hidup kita akan terancam!
Ketiga, utamakan konsumsi terhadap barang atau jasa yang mudah diproduksi di lingkungan sekitar. Jangan mengonsumsi barang atau jasa yang jauh dari tempat tinggal kita. Selain harus membayar biaya transportasi, kita akan menjadi sangat bergantung pada stabilitas produksi daerah lain. Hiduplah sesuai habitat!
Keempat, jual surplus produksi setelah kebutuhan sendiri tercukupi. Produksi itu tujuan utamanya adalah pemenuhan kebutuhan sendiri dan keluarga dulu. Setelah tercukupi, baru membantu orang lain memenuhi kebutuhannya dengan imbalan berupa barang atau jasa yang kita butuhkan tapi sulit untuk memproduksinya sendiri.
Kelima, membeli barang dan jasa yang sulit kamu produksi sendiri dan membayarnya dengan surplus produksi dari aktivitas ekonomi yang mudah di sekitarmu.
Keenam, miliki tabungan yang cukup untuk menghadapi kemungkinan buruk di masa depan. Ada banyak jenis tabungan: aset finansial (uang kertas, deposito, emas, saham, obligasi, dll). Rumah, tanah dan kendaraan untuk kegiatan produktif. Hutan pangan, living support (air bersih, listrik, bahan bakar, peralatan hidup, rumah, dll), dan tetangga yang baik.
Ketujuh, jangan membuka pintu utang bila tidak benar-benar terdesak. Ingat! Utang hakikatnya adalah pengorbanan yang ditunda. Setiap konsumsi hari ini yang dibiayai dengan utang harus dibayar dengan pengorbanan produksi di masa depan.
Kedelapan, jadilah pembelajar. Jangan malas. Tingkatkan produktivitas. Gunakan waktu luang untuk investasi dan inovasi.
Â
Kesimpulan
Hidup bisa terasa mudah dan ringan bila hidup dibantu oleh proses alami yang gratis dan bantuan tulus dari sesama manusia. Bersaing dengan kompetitor di pasar bebas menyebabkan hidup jadi sulit.