Jakarta - SMP Muhammadiyah 13 Jakarta kembali mengukir prestasi spiritual dengan menyelenggarakan Wisuda Tahfidz Al-Qur’an Angkatan ke-2 pada tanggal 18 Juni 2025. Kegiatan sakral ini dilaksanakan dalam suasana penuh haru dan semangat Qurani, dengan mengangkat tema "Mewujudkan Generasi Cinta Al-Qur’an yang Berakhlak Mulia".
Tujuan utama dari penyelenggaraan wisuda tahfidz ini adalah untuk memberikan pengakuan dan penghargaan kepada para penghafal Al-Qur’an atas usaha mereka. Selain itu, juga untuk membangkitkan semangat para peserta didik lainnya agar lebih giat menghafal dan mencintai Al-Qur’an sebagai bekal utama dalam kehidupan dunia dan akhirat.
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jakarta Pusat, Bapak Drs. Bambang Tri Purnomo, MM., serta Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Senen, Bapak Abdul Haris. Kehadiran para pimpinan Muhammadiyah tersebut menambah kekhidmatan suasana wisuda yang menjadi ajang apresiasi terhadap para penghafal Al-Qur’an.
Prosesi uji publik yang menjadi puncak kegiatan wisuda dipandu langsung oleh Ustadz Dr. Ahmad Rifa’i, M.Pd.I. Dengan penuh khidmat dan kepercayaan diri, seluruh wisudawati mampu melalui uji publik tersebut dengan lancar, membuktikan kesungguhan mereka dalam menghafal Kalamullah.
Dalam sambutannya, Kepala SMP Muhammadiyah 13 Jakarta, Ibu Farina Salim, S.Pd., menyampaikan pesan inspiratif kepada para wisudawati. Ia berpesan agar anak-anak terus menjaga hafalan mereka melalui murojaah (pengulangan) secara rutin, karena para penghafal Al-Qur’an kelak akan menjadi mahkota bagi kedua orang tuanya di akhirat.
“Alhamdulillah, seluruh peserta berhasil menyelesaikan ujian publik dengan baik. Kami berharap wisuda ini bukanlah akhir, tetapi awal dari perjalanan mereka menjadi generasi Qurani yang mampu menebar cahaya di masyarakat,” ujar Ibu Farina.
Sebagai bentuk apresiasi, seluruh peserta wisuda diberikan sertifikat penghargaan dan uang pembinaan dari pihak sekolah. Hal ini dimaksudkan agar para peserta semakin termotivasi, dan menjadi inspirasi bagi teman-teman mereka untuk terus menghafal Al-Qur’an.
Salah satu momen paling mengharukan dalam rangkaian acara adalah ketika para wisudawati secara simbolis memakaikan mahkota kepada ibundanya masing-masing. Momen tersebut diiringi dengan prosesi bersimpuh di pangkuan sang bunda dan doa penuh haru, agar kelak para penghafal Al-Qur’an ini dapat menjadi cahaya penerang di akhirat bagi kedua orang tuanya.