Mohon tunggu...
Haeril Halim
Haeril Halim Mohon Tunggu... -

Pikiran kita memang bukan pikiran orang lain. Tapi semakin tumbuh pribadi kita, semakin pikiran kita mewakili pikiran banyak orang......\r\n\r\n\r\n\r\nLAHIR DAN BESAR DI POLEWALI, SULAWESI BARAT.......\r\n\r\nALUMNI SASTRA INGGRIS UNHAS, FOKUS LINGUISTIK.......\r\n\r\nALUMNI INTERNATIONAL ENGLISH LANGUAGE STUDY PROGRAM (IELSP) 2009 OHIO UNIVERSITY, ATHENS, OHIO, AMERIKA SERIKAT....\r\n\r\nSEKARANG (2011-2012) MENNGIKUTI COMMUNITY COLLEGE INITIATIVE PROGRAM (CCIP) DI PIERCE COLLEGE, WASHINGTON STATE, AMERIKA SERIKAT, FOKOS STUDI MEDIA DAN KOMUNIKASI....

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Berbahasa Vicky's Style

11 September 2013   20:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:02 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Vicky Prasetyo berbahasa dengan merdeka tanpa terpenjara oleh struktur-struktur linguistik lintas bahasa, dia mengirimkan pesan bahwa makna itu personal tidak terkudeta oleh struktur.

Gaya bertutur ala Vicky saat ini belum menimbulkan harmonisasi makna bagi si pembicara dan pendengar karena pendengar masih berada pada frekuensi makna mainstream, oleh karena itu masih terdengar seperti ada konspirasi makna.

Vicky tidak mempersuram peristiwa bertutur, dia tidak ego pada struktur, tp menjadi confident terhadap statusisasi linguistik ala Vicky.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun