Mohon tunggu...
Hadi Tanuji
Hadi Tanuji Mohon Tunggu... Praktisi Pendidikan, Analis Data, Konsultan Statistik, Pemerhati Hal Remeh Temeh

Aktivitas sehari-hari saya sebagai dosen statisika, dengan bermain tenis meja sebagai hobi. Olah raga ini membuat saya lebih sabar dalam menghadapi smash, baik dari lawan maupun dari kehidupan. Di sela-sela kesibukan, saya menjadi pemerhati masalah sosial, mencoba melihat ada apa di balik fenomena kehidupan, suka berbagi meski hanya ide ataupun hanya sekedar menjadi pendengar. Sebagai laki-laki sederhana moto hidup pun sederhana, bisa memberi manfaat kepada sesama.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berkah Tersembunyi di Balik Musibah

10 Februari 2025   19:13 Diperbarui: 10 Februari 2025   21:37 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami semua belajar banyak dari kejadian ini. Pertama, pentingnya menjaga kualitas makanan dalam setiap acara. Kedua, pentingnya deteksi dini terhadap masalah kesehatan. Terkadang, tubuh kita tidak memberikan sinyal yang jelas saat ada masalah, sehingga pemeriksaan rutin sangat diperlukan. Ketiga, dan yang paling penting, kita belajar untuk selalu bersyukur. Bahkan dalam musibah sekalipun, ada berkah yang bisa kita petik.

Refleksi Bersama

Setelah kejadian ini, kami di ITB-MG semakin meningkatkan kewaspadaan, terutama dalam hal penyediaan makanan untuk acara-acara besar. Terkadang, hal-hal yang kita anggap sepele justru bisa menjadi petunjuk untuk masalah yang lebih besar. Alhamdulillah juga, pejabat kampus sangat perduli dengan kami. Wakil Rektor II segera membuat pengumuman bahwa semua biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan akibat masalah ini akan ditanggung oleh kampus.

Musibah memang tidak pernah diundang, tapi ia selalu membawa pelajaran berharga. Kisah kami di ITB-MG ini adalah bukti bahwa di balik setiap kesulitan, ada kemudahan yang menanti. Keracunan makanan yang awalnya terlihat sebagai bencana, justru menjadi berkah yang menyelamatkan Mbak Neta dari kondisi yang lebih berbahaya.

Semoga kisah ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu mengambil hikmah dari setiap peristiwa, baik yang menyenangkan maupun yang terasa berat. Karena sesungguhnya, di balik musibah, ada berkah yang tersembunyi. Mbak Neta, lekas pulih yaa.


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun