Kami semua belajar banyak dari kejadian ini. Pertama, pentingnya menjaga kualitas makanan dalam setiap acara. Kedua, pentingnya deteksi dini terhadap masalah kesehatan. Terkadang, tubuh kita tidak memberikan sinyal yang jelas saat ada masalah, sehingga pemeriksaan rutin sangat diperlukan. Ketiga, dan yang paling penting, kita belajar untuk selalu bersyukur. Bahkan dalam musibah sekalipun, ada berkah yang bisa kita petik.
Refleksi Bersama
Setelah kejadian ini, kami di ITB-MG semakin meningkatkan kewaspadaan, terutama dalam hal penyediaan makanan untuk acara-acara besar. Terkadang, hal-hal yang kita anggap sepele justru bisa menjadi petunjuk untuk masalah yang lebih besar. Alhamdulillah juga, pejabat kampus sangat perduli dengan kami. Wakil Rektor II segera membuat pengumuman bahwa semua biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan akibat masalah ini akan ditanggung oleh kampus.
Musibah memang tidak pernah diundang, tapi ia selalu membawa pelajaran berharga. Kisah kami di ITB-MG ini adalah bukti bahwa di balik setiap kesulitan, ada kemudahan yang menanti. Keracunan makanan yang awalnya terlihat sebagai bencana, justru menjadi berkah yang menyelamatkan Mbak Neta dari kondisi yang lebih berbahaya.
Semoga kisah ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu mengambil hikmah dari setiap peristiwa, baik yang menyenangkan maupun yang terasa berat. Karena sesungguhnya, di balik musibah, ada berkah yang tersembunyi. Mbak Neta, lekas pulih yaa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI