Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Menengok Rapor Wakil Indonesia di Hari Pertama German Open dan Peluang di Hari Kedua

9 Maret 2022   11:12 Diperbarui: 9 Maret 2022   15:20 996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anthony Ginting lolos ke babak 16 besar German Open 2022 dan akan menghadapi pemain top India, Laksya Sen/BadmintonPhoto/Kompas.com 

Mulai Selasa (8/3) tadi malam, pebulutangkis-pebulutangkis Indonesia memulai perjuangan di turnamen bulutangkis German Open 2022 yang berlangsung di Muelheim an der Ruhr.

Di hari pertama, tiga wakil Indonesia, yakni dua tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting dan Shesar Hireen Rhustavito serta pasangan ganda campuran, Adnan Maulana dan Mychelle Crhystine Bandaso berjuang meraih tiket lolos ke putaran II.

Bagaimana hasilnya?

Anthony Ginting dan pasangan Adnan/Mychelle mampu melewati tantangan pertama di turnamen BWF World Tour level Super 300 ini dengan hasil manis. Mereka menang. Namun, Shesar Rhustavito tersingkir.

Saya yakin, sampeyan (Anda) sudah banyak yang tahu hasilnya pertandingannya. Apalagi bila sampean seorang badminton lovers yang pastinya langsung gercep mengecek skornya. Bahkan mungkin memantau hasil langsungnya via livescore.

Namun, bagaimana perjuangan ketiganya?

Dilansir dari bwfbadminton.com, Adnan dan Mychelle yang tampil pertama melawan ganda campuran India, Dhruv Kapila/Gayatri Gopichand Pullea, sebenarnya mampu menguasai permainan.

Mereka beberapa kali unggul dalam perolehan poin. Adnan Maulana dengan smash kerasnya, mampu beberapa kali menghasilkan poin. Namun, memasuki poin-poin kritis, ganda campuran Indonesia ini justru acapkali kehilangan poin.

Pada akhirnya, Adnan/Mychelle mampu menang dua game langsung alias straight game dengan 'skor cantik' 21-19, 21-19 dalam waktu 38 menit.

Awalnya, Adnan/Mychelle sebenarnya dijadwalkan bertemu senior mereka, Praveen Jordan/Melati Daeva yang kini tidak lagi berada di Pelatnas. Namun, Praveen/Melati yang kini tampil lewat jalur profesional, batal tampil di German Open 2022.

Di putaran kedua yang akan dimainkan Kamis (10/3) nanti, Adnan dan Mychelle sudah ditunggu pasangan Denmark, Mikkel Mikkelsen/Rikke Soby Hansen.

Ganda campuran Denmark ini melangkah ke putaran II usai mengalahkan ganda top Jerman, Mark Lamsfus/Isabel Lohau lewat kemenangan dua game 24-22, 21-13.

Ginting ditunggu bocah ajaib India di babak 16 besar

Keberhasilan Adnan/Mychelle diikuti oleh Anthony Sinisuka Ginting yang bertanding setelahnya. Ginting mengalahkan pebulu tangkis senior Spanyol, Pablo Abian.

Ginting yang menjadi unggulan 4 di turnamen ini, tidak menemui banyak kesulitan di game pertama. Bahkan, dia selalu memimpin perolehan angka. Pablo Abian hanya mampu mendekat hingga berselisih satu poin saja, tanpa mampu menyamakan kedudukan. Ginting unggul 21-14

Namun, di game kedua, Pablo yang berusia 36 tahun, rupanya tidak mau menyerah begitu saja. Dia tampil ngeyel. Ginting bahkan sempat tertinggal 5-9 sebelum mengejar dan menutup interval dengan 11-10.

Kedua pemain semakin alot hingga terjadi dua kali setting point (deuce). Pablo berusaha memenangkan game ini demi memaksakan rubber game. Namun, Ginting bisa menyudahi game kedua ini dengan skor 23-21.

Kemenangan itu menjadi pijakan sekaligus memotivasi Ginting untuk melangkah jauh di turnamen ini. Apalagi di babak 16 besar, Gintng akan jumpa lawan tangguh.

Ginting akan berjumpa bocah ajaib asal India, Lakshya Sen. Tadi malam, anak muda yang baru berusia 20 tahun ini mengalahkan tunggal putra andalan Thailand, Kanthapon Wangcharoen dengan skor 21-6, 22-20.

Kiprah Sen di bulutangkis dunia terbilang luar biasa. Namanya mulai dikenal saat jadi juara Asia junior 2018 di Jakarta. Lantas, di Kejuaraan Dunia 2021 lalu, dia bahkan bisa menapak hingga semifinal dan meraih medali perunggu.

Dan, di awal tahun ini, di India Open 2022, dia bisa menjadi juara. Di final, Sen mengalahkan juara dunia 2021 asal Singapura, Loh Kean Yew.

Sayangnya, sukses Ginting tidak diikuti rekannya sesama penghuni Pelatnas Cipayung, Shesar Hiren Rhustavito.

Vito--panggilan Rhustavito  yang bertanding terakhir, kalah rubber game 21-16, 14-21, dan 21-18 selama 58 menit dari pemain Hongkong, Lee Cheuk Yiu.

Pertandingan Vito dan Lee Cheuk sebenarnya berimbang. Vito yang sempat tertinggal 3-7, mampu mengejar. Bahkan bisa memaksakan poin sama 10-10. Sayangnya, selepas interval, Lee malah bisa meraih enam poin beruntun dan unggul 18-11. Game pertama ditutup dengan keunggulan Lee 21-16.

Di game kedua, Vito mampu mendominasi permainan. Unggul 11-8 saat interval, Vito unggul dengan skor 21-14.

Momentum itu sebenarnya bias dilanjutkan Vito di game ketiga. Dia sempat unggul 11-9. Namun, usai jeda interval dan berpindah lapangan, Lee mampu mendapatkan enam poin beruntun. Hingga akhirnya, Vito harus mengakui keunggulan Lee dengan skor 18-21.

Kekalahan itu membuat Vito semakin dibuat penasaran dengan Lee. Sebab, dari tiga pertemuan, Vito tidak pernah mampu menang atas Lee.

Jojo bertemu pemain Tiongkok

Hari ini, tiga wakil Indonesia akan turun bertanding di hari kedua putaran pertama, Rabu (9/3). Mereka yakni, ganda putra Fajar Alfian/M. Rian Ardianto, ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, dan tunggal putra Jonatan Christie.

Paling menuruk ditunggu adalah penampilan Jojo--panggilan Jonatan Christie. Dia akan menghadapi pemain Tiongkok, Li Shifeng. Secara ranking BWF, Jonatan memang unggul jauh. Dia kini ada di ranking 8. Sementara lawannya ada di ranking 64.

Namun,berkaca pada pertemuan pertama mereka, duel mereka nanti malam diprediksi akan berlangsung ketat.

Sampeyan tentu masih ingat pertemuan pertama mereka.

Ya, duel Jonatan melawan Li Shifeng nanti akan menjadi ulangan final Thomas Cup 2020 yang digelar pada Oktober 2021 lalu.

Saat itu Jonatan yang bermain di game ketiga ketika skor sudah 2-0 untuk Indonesia, menjadi penentu juara tim Indonesia. Dia mengalahkan Shifeng lewat rubber game dengan skor 21-14, 18-21, 21-14.

Pertanyaannya, bisakah Jonatan mengulang kemenangan heroik itu di German Open malam nanti?

Ah, ayok susul Ginting lolos ke babak 16 besar, Jo. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun